Heboh, Video Koruptor Buron Ungkap Bupati Rohil Mantan Kepala BNK Pecandu Narkoba
Pria mengaku mantan anggota DPRD Rohil, Darwis. (rb/net)
Selasa, 02 Januari 2018 - 07:46 WIB34900000
Sebuah video seorang pria mengaku sebagai mantan Anggota DPRD Rokan Hilir, Darwis, membuat heboh media sosial atas ungkapannya yang menyatakan Bupati Rokan Hilir (Rohil) saat ini Suyatno yang juga mantan Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat merupakan pecandu narkoba.
"Bahwa Bupati Rohil adalah pecandu narkoba," kata pria yang mengenakan kacamata itu dengan suara lantang dalam video berdurasi 4.59 menit.
Video tersebut tersebar lewat berbagai akun media sosial, seperti WhattsApp (WA) dan youtube.
Dari penelusuran RiauBook.com, Selasa (2/01/2018), Darwis adalah mantan anggota DPRD Rokan Hilir periode pertama yang pernah ditetapkan sebagai tersangka korupsi bantuan dana APBD Rohil tahun anggaran 2006 untuk yayasan yang dipimpinnya.
Dana yang diduga diselewengkan ketika itu adalah sebanyak Rp600 juta untuk tahap pertama dan Rp100 juta tahap kedua.
Bantuan Rp600 juta itu awalnya akan digunakan bagi pembangunan lokal sekolah, namun ternyata bangunan tersebut tidak ada alias fiktif. Sedangkan bantuan kedua bernilai Rp100 juta sedianya untuk pembelian komputer, juga tidak pernah dilaksanakan oleh Darwis.
Namun informasi dari kejaksaan setempat, sejauh ini Darwis masih menjadi buronan yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2011.
Tiba-tiba, lewat video singkatnya, Darwis mengungkap banyak sisi buruk seorang Bupati Rohil Suyatno yang sebelumnya pada 2014 sempat menjabat sebagai Wakil Bupati dan Kepala BNK Rohil.
Dikonformasi terkait video tersebut, Bupati Suyatno yang sebelumnya juga pernah dikabarkan sempat ditangkap dalam kasus narotika itu belum bersedia memberikan tanggapan.
Dalam video itu, peria mengaku juga mantan anggota DPRD Bengkalis ini juga mengungkap dirinya bersama isteri pernah menjadi pencari dana untuk kebutuhan Annas Maamun saat hendak maju menjadi calon Gubernur Riau periode 2014 - 2019.
Ia juga menyinggung, kasus korupsi yang menyeret Annas Maamun pada awal kepemimpinan Riau adalah bentuk rekayasan dari sejumlah pihak yang ingin merebut tahta kekuasaan.
"Itu pembangunan Riau hanya urak-urakan, dan tender-tender proyek hanya dikuasai oleh keluarga gubernur, Anto Rachman, Juni Rachman, termasuk Bengkalis," kata dia.
Sementara Darwis dalam videonya menyatakan siap untuk bertanggung jawab atas ucapan yang dilontarkan dalam video singkat yang kini menjadi viral warganet. (RB/fzr)
Sumber : riaubook.com