KLIKOKE: Berbagi
Tampilkan postingan dengan label Berbagi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berbagi. Tampilkan semua postingan
  • ,

    Viral! Uang Koin Sawit Pecahan 1000 Kini Dihargai Rp 20 Juta Per Keping

    Masih ingat uang koin pecahan seribuan bergambar sawit? Atau kalian masih punya di rumah gaes? Gak disangka uang tersebut kini memiliki nil...

    READ MORE
  • , ,

    Mengenai Sudut Pandang : Kisah Ayah, Anak dan Seekor Unta

    Gambar diambil dari google Dikisahkan pada zaman dahulu di negeri Padang Pasir, ada seorang Bapak beserta Anaknya akan pergi ke kampung hala...

    READ MORE
  • , , , , , , , ,

    PAHLAWAN WANITA BERKERUDUNG SYAR'I YANG TERLUPAKAN

    Inilah sosok "Kartini" yang tidak pernah dimunculkan profilnya. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan begitu nyata. Bahkan sekaliber ...

    READ MORE
  • , , ,

    POSKO RELAWAN 1000 KOMUNITAS BAGANSIAPIAPI

    POSKO RELAWAN 1000 KOMUNITAS BAGANSIAPIAPI Butuh bantuan biaya pengobatan : Nama  : Aisyah Ramadani Ttl        : Bantaiyan 13- Oktober 2005 ...

    READ MORE
  • , , ,

    Riau berhak menentukan sikap

    Sudah waktunya penjajahan Jakarta terhadap kedaulatan Riau dihentikan..Riau berhak menentukan sikap sebagai sebuah Negara merdeka Riau adala...

    READ MORE
  • Atas Nama NKRI & Pancasila Oleh : Ustadz Felix Siauw

    Atas Nama NKRI dan Pancasila Intoleransi yang selama ini dicari, ada pada mereka yang menolak Ustadz Abdul Somad di Bali. Mereka tak sendiri...

    READ MORE
  • Download Buku 37 Masalah Populer Karya Ustadz Abdul Somad

    #BUDAKMELAYU ,  @MHD.ZAIDI Date:  5 Desember 2017 Author:  Muhammad Zaidi   0 —  Sunting Download Buku 37 Masalah Populer Karya Ustadz Abdul...

    READ MORE
  • Akibat Memiliki Istri yang Punya Segalanya

    Akibat Memiliki Istri yang Punya Segalanya Seorang pria sedang berbicara dengan temannya, lalu dia berkata, "Aku tidak tahu, istriku ha...

    READ MORE
  • Belajarlah dari Embun Pagi Jika Masih Saja Mengeluh Dengan Kondisi Saat Ini

    Embun pagi tak pernah memilih di mana dirinya akan terbentuk. Embun pagi pun tak pernah memilih pada dedaunan mana akan berpijak. Embun itu ...

    READ MORE

Technology

Flickr Images

Tampilkan postingan dengan label Berbagi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berbagi. Tampilkan semua postingan

Masih ingat uang koin pecahan seribuan bergambar sawit? Atau kalian masih punya di rumah gaes? Gak disangka uang tersebut kini memiliki nilai jual yang fantastis gaes. Yup, uang koin seribuan itu belakangan viral dan jadi perbincangan hangat netizen.

Pasalnya, uang yang sudah langka tersebut saat ini dijual di beberapa situs jual beli online dengan harga sampai Rp 20 juta. Tak diketahui pasti mengapa uang koin tersebut dihargai begitu mahal.

Apa karena bentuknya yang unik dengan dua lapisan warna perak dan emas? Atau karena historinya sebagai uang kuno yang dirilis pada dua dekade lalu, tepatnya tahun 2000. 

Namun tampaknya, uang pecahan jenis ini cukup banyak diminati para kolektor. Karena itu banyak ditawarkan di situs-situs jual beli online dengan harga tinggi. Nah, kalau kamu masih menyimpan uang koin jenis ini jangan dibuang ya!
Gambar diambil dari google
Dikisahkan pada zaman dahulu di negeri Padang Pasir, ada seorang Bapak beserta Anaknya akan pergi ke kampung halamannya di kota seberang. Untuk sampai ke tempat tujuan, mereka harus melewati empat kota yang berbeda.Bapak dan Anak ini menaiki Unta yang merupakan satu-satunya alat transportasi yang ada disana pada saat itu.

Maka ketika mereka sudah siap untuk pergi, keduanya langsung menaiki unta dan memulai perjalanannya. Langkah demi langkah dilalui  Setelah jarak yang mereka tempuh sudah agak jauh,

Maka tibalah mereka sampai di kota yang pertama. Ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota tersebut membicarakannya. Mereka berkata bahwa Bapak dan Anak ini tidak mempunyai rasa kasihan kepada binatang, karena Satu ekor unta di naiki oleh dua orang. Maka setelah keluar dari kota pertama sang bapak pun turun dari unta, Sekarang hanya anaknya saja yang naik unta sedangkan sang Bapa berjalan sambil menuntun unta.

Perjalananpun dilanjutkan hingga tidak lama kemudian tiba di kota yang kedua. Ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota yang membicarakannya. Mereka berkata Bahwa Anak ini memang anak durhaka, karena bapaknya menuntun seekor unta sedangkan Anak ini malah enak-enakan naik unta. Maka setelah keluar dari kota yang kedua sang anak pun turun dari unta dan berkata kepada Ayahnya untuk bergantian naik karena takut di sebut anak durhaka, Lalu sang anakpunn berjalan sambil menuntun unta.

Perjalanpun dilanjutkan, tak lama berselang tiba di kota yang ketiga. Begitupun ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota membicarakannya. Mereka berkata bahwa bapak ini sunnguh kejam kepada anak sendiri. Karena sang anak capek-capek berjalan samabil menuntun unta sedangkan bapaknya malah naik unta. Maka setelah keluar dari kota yang ketiga sang bapakpun turun dari unta dan sekarang mereka berdua tidak menaiki unta melainkan berjalan sambil menuntun unta.

Perjalanpun dilanjutkan, tak lama berselang tiba di kota yang ke empat. Begitupun ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota membicarakannya. Mereka berkata bahwa bapak dan anak ini memang bodoh. Karena mereka membawa unta tetapi tidak di naiki melainkan hanya di tuntun saja. Akhirnya Bapak dan Anak ini tak tau harus berbuat apa lagi. Karena semua yang dia lakukan salah di mata orang lain.

Inti dari kisah di atas : kerjakanlah apa yang menurut kita Baik. jangan hanya tergantung kata orang lain. karena pemikiran setiap orang itu berbeda-beda seperti contoh kisah di atas. Yakinkanlah bahwa apa-apa yang kita lakukan adalah baik untuk kita, meskipun ada banyak rintangan yang harus kita lalui.

Namun untuk membedakan mana pekerjaan yang baik dan tidak, bisa diketahui dengan perasaan kita. Apabila suatu pekerjaan yang kita lakukan terasa tenang maka pekerjaan yang kita lakukan itu baik untuk kita. sedangkan apabila pekerjaan yang tidak baik maka perasaan kita pun akan menjadi tidak tenang. Maka dari itu ikutilah apa kata hati kita. jangan pernah terganggu dengan pikiran-pikiran negatif dari orang lain.

Akhir kata semoga postingan kali ini ada manfaatnya dan Salam Sukses Slalu



Sumber : ENCEP FR BLOG
Inilah sosok "Kartini" yang tidak pernah dimunculkan profilnya. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan begitu nyata. Bahkan sekaliber Al-Azhar Mesir pun terinpirasi dari tindakan beliau. Dan, point yang tidak kalah penting, pakaian anggun dengan kerudung yang menutup dada itu sudah lama ada sebelum Indonesia merdeka.. Allahu Akbar..
.

Inilah sosok "Kartini" yang tidak pernah dimunculkan profilnya. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan begitu nyata. Bahkan sekaliber Al-Azhar Mesir pun terinpirasi dari tindakan beliau. Dan, point yang tidak kalah penting, pakaian anggun dengan kerudung yang menutup dada itu sudah lama ada sebelum Indonesia merdeka.. Allahu Akbar..
.
 Syaikhah Hajjah Rangkayo Rahmah El Yunusiyyah (1900-1969) adalah salah satu pahlawan wanita milik bangsa Indonesia, yang dengan hijab syar'i-nya tak membatasi segala aktifitas dan semangat perjuangannya.
.
 Rahmah, begitu ia biasa dipanggil, adalah seorang guru, pejuang pendidikan, pendiri sekolah Islam wanita pertama di Indonesia, aktifis kemanusiaan, anggota parlemen wanita RI, dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
.
 Ketika Rahmah bersekolah, dengan bercampurnya murid laki-laki dan perempuan dalam kelas yang sama, menjadikan perempuan tidak bebas dalam mengutarakan pendapat dan menggunakan haknya dalam belajar. Ia mengamati banyak masalah perempuan terutama dalam perspektif fiqih tidak dijelaskan secara rinci oleh guru yang notabene laki-laki, sementara murid perempuan enggan bertanya. Kemudian Rahmah mempelajari fiqih lebih dalam kepada Abdul Karim Amrullah di Surau Jembatan Besi, dan tercatat sebagai murid-perempuan pertama yang ikut belajar fiqih, sebagaimana dicatat oleh Hamka.
.
 Setelah itu, Rahmah mendirikan Madrasah Diniyah Lil Banaat (Perguruan Diniyah Putri) di Padang Panjang sebagai sekolah agama Islam khusus wanita pertama di Indonesia. Ia menginginkan agar perempuan memperoleh pendidikan yang sesuai dengan fitrah mereka dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
 Tekadnya, "Kalau saya tidak mulai dari sekarang, maka kaum saya akan tetap terbelakang. Saya harus mulai, dan saya yakin akan banyak pengorbanan yang dituntut dari diri saya. Jika lelaki bisa, kenapa perempuan tidak bisa?"
.
 Rahmah meluaskan penguasaannya dalam beberapa ilmu terapan agar dapat diajarkan pada murid-muridnya. Ia belajar bertenun tradisional, juga secara privat mempelajari olahraga dan senam dengan seorang guru asal Belanda. Selain itu, ia mengikuti kursus kebidanan di beberapa rumah sakit dibimbing beberapa bidan dan dokter hingga mendapat izin membuka praktek sendiri.
 Berbagai ilmu lainnya seperti ilmu hayat dan ilmu alam ia pelajari sendiri dari buku. Penguasaan Rahmah dalam berbagai ilmu ini yang ia terapkan di Diniyah Putri dan dilimpahkan semua ilmunya itu kepada murid-murid perempuannya.
.
 Pada 1926, Rahmah juga membuka program pemberantasan buta huruf bagi ibu-ibu rumah tangga yang belum sempat mengenyam pendidikan dan dikenal dengan nama Sekolah Menyesal.
.
 Selama pemerintahan kolonial Belanda, Rahmah menghindari aktifitas di jalur politik untuk melindungi kelangsungan sekolah yang dipimpinnya. Ia memilih tidak bekerja sama dengan pemerintah penjajah. Ketika Belanda menawarkan kepada Rahmah agar Diniyah Putri didaftarkan sebagai lembaga pendidikan terdaftar agar dapat menerima subsidi dari pemerintah, Rahmah menolak, mengungkapkan bahwa Diniyah Putri adalah sekolah milik ummat, dibiayai oleh ummat, dan tidak memerlukan perlindungan selain perlindungan Allah. Menurutnya, subsidi dari pemerintah akan mengakibatkan keleluasaan pemerintah dalam memengaruhi pengelolaan Diniyah Putri.
.
 Kiprah Rahmah di jalur pendidikan membuatnya mendapatkan perhatian luas. Ia duduk dalam kepengurusan Serikat Kaum Ibu Sumatera (SKIS). Pada 1935, ia diundang mengikuti Kongres Perempuan Indonesia di Batavia. Dalam kongres, ia memperjuangkan hijab sebagai kewajiban bagi muslimah dalam menutup aurat ke dalam kebudayaan Indonesia.
 Pada April 1940, Rahmah menghadiri undangan Kongres Persatuan Ulama Seluruh Aceh. Ia dipandang oleh ulama-ulama Aceh sebagai ulama perempuan terkemuka di Sumatera.
.
 Kedatangan tentara Jepang di Minangkabau pada Maret 1942 membawa berbagai perubahan dalam pemerintahan dan mengurangi kualitas hidup penduduk non-Jepang. Selama pendudukan Jepang, Rahmah ikut dalam berbagai kegiatan Anggota Daerah Ibu (ADI) yang bergerak di bidang sosial. Dalam situasi perang, Rahmah bersama para ADI mengumpulkan bantuan makanan dan pakaian bagi penduduk yang kekurangan. Ia memotivasi penduduk yang masih bisa makan untuk menyisihkan beras segenggam setiap kali memasak untuk dibagikan bagi penduduk yang kekurangan makanan. Kepada murid-muridnya, ia menginstruksikan bahwa seluruh taplak meja dan kain pintu yang ada pada Diniyah Putri dijadikan pakaian untuk penduduk.
 Selain itu, Rahmah bersama para anggota ADI menentang pengerahan perempuan Indonesia sebagai wanita penghibur untuk tentara Jepang. Tuntutan ini dipenuhi oleh pemerintah Jepang dan tempat prostitusi di kota-kota Sumatera Barat berhasil ditutup.
.
 Terimbas oleh Hajjah Rangkayo Rasuna Said yang terjun ke politik lebih dahulu, dan dengan kondisi Indonesia yang semakin terpuruk oleh penjajah Jepang, akhirnya Rahmah terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan Majelis Islam Tinggi Minangkabau yang berkedudukan di Bukittinggi. Ia menjadi Ketua Hahanokai di Padang Panjang untuk membantu perjuangan perwira yang terhimpun dalam Giyugun (semacam tentara PETA).
.
 Seiring memuncaknya ketegangan di Padang Panjang, Rahmah membawa sekitar 100 orang muridnya mengungsi untuk menyelamatkan mereka dari serbuan tentara Jepang. Selama pengungsian, ia menanggung sendiri semua keperluan murid-muridnya. Ketika terjadi kecelakaan kereta api pada 1944 dan 1945 di Padang Panjang, Rahmah menjadikan bangunan sekolah Diniyah Putri sebagai tempat perawatan korban kecelakaan.
 Hal ini membuat Diniyah Putri mendapatkan piagam penghargaan dari pemerintah Jepang. Menjelang berakhirnya pendudukan, Jepang membentuk Cuo Sangi In yang diketuai oleh Muhammad Sjafei dan Rahmah duduk sebagai anggota peninjau.
.
 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Setelah mendapatkan berita tentang proklamasi kemerdekaan langsung dari Ketua Cuo Sangi In, Muhammad Sjafei, Rahmah segera mengibarkan bendera Merah Putih di halaman perguruan Diniyah Putri. Ia tercatat sebagai orang yang pertama kali mengibarkan bendera Merah Putih di Sumatera Barat. Berita bahwa bendera Merah Putih berkibar di sekolahnya menjalar ke seluruh pelosok daerah.
.
 Ketika Komite Nasional Indonesia terbentuk sebagai hasil sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 22 Agustus 1945, Soekarno yang melihat kiprah Rahmah mengangkatnya sebagai salah seorang anggota.
.
 Pada 5 Oktober 1945, Soekarno mengeluarkan dekrit pembentukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Pada 12 Oktober 1945, Rahmah memelopori berdirinya TKR untuk Padang Panjang dan sekitarnya. Ia memanggil dan mengumpulkan bekas anggota Giyugun, mengusahakan logistik dan pembelian beberapa kebutuhan alat senjata dari harta yang dimilikinya. Bersama dengan bekas anggota Hahanokai, Rahmah mengatur dapur umum di kompleks perguran Diniyah Putri untuk kebutuhan TKR. Anggota-anggota TKR ini menjadi tentara inti dari Batalyon Merapi yang dibentuk di Padang Panjang.
.
 Ketika Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda kedua, Belanda menangkap sejumlah pemimpin-pemimpin Indonesia di Padang Panjang. Rahmah meninggalkan kota dan bersembunyi di lereng Gunung Singgalang. Namun, ia ditangkap Belanda pada 7 Januari 1949 dan mendekam di tahanan wanita di Padang Panjang. Setelah tujuh hari, ia dibawa ke Padang dan ditahan di sebuah rumah pegawai kepolisian Belanda berkebangsaan Indonesia. Ia melewatkan 3 bulan di Padang sebagai tahanan rumah, sebelum diringankan sebagai tahanan kota selama 5 bulan berikutnya.
.
 Pada Oktober 1949, Rahmah meninggalkan Kota Padang untuk menghadiri undangan Kongres Pendidikan Indonesia di Yogyakarta. Ia baru kembali ke Padang Panjang setelah mengikuti Kongres Muslimin Indonesia di Yogyakarta pada akhir 1949. Rahmah bergabung dengan Partai Islam Masyumi. Dalam pemilu 1955, ia terpilih sebagai anggota Konstituante mewakili Sumatera Tengah. Melalui Konstituante, ia membawa aspirasinya akan pendidikan dan pelajaran agama Islam.
.
 Pada 1956, Imam Besar Al-Azhar, Kairo, Mesir, Abdurrahman Taj, berkunjung ke Indonesia dan atas ajakan Muhammad Natsir, berkunjung untuk melihat keberadaan Diniyah Putri. Imam Besar tersebut mengungkapkan kekagumannya pada Diniyah Putri, sementara Universitas Al-Azhar sendiri saat itu belum memiliki bagian khusus perempuan.
.
 Pada Juni 1957, Rahmah berangkat ke Timur Tengah. Usai menunaikan ibadah haji, ia mengunjungi Mesir memenuhi undangan Imam Besar Al-Azhar. Dalam satu Sidang Senat Luar Biasa, Rahmah mendapat gelar kehormatan “Syaikhah” dari Universitas Al-Azhar, dimana untuk kali pertama Al-Azhar memberikan gelar kehormatan itu pada perempuan.
.
 Hamka mencatat, Diniyah Putri mempengaruhi pimpinan Al-Azhar untuk membuka Kuliyah Qismul Banaat (kampus khusus wanita) di Universitas Al-Azhar. Sejak saat itu Universitas Al-Azhar yang berumur 11 abad membuka kampus khusus wanita, yang diinspirasi dari Diniyah Putri di Indonesia yang baru seumur jagung.
.
 Sebelum kepulangannya ke Indonesia, Rahmah mengunjungi Syria, Lebanon, Jordan, dan Iraq atas undangan para pemimpin negara tersebut.
.
 Sekembalinya dari kunjungan ke berbagai negara di Timur Tengah, Rahmah merasa bahwa Soekarno telah terbawa arus kuat PKI. Ia merasa tidak nyaman berjuang di Jakarta, kemudian memilih kembali pulang ke Padang Panjang. Rahmah melihat bahwa mencurahkan perhatiannya untuk memimpin perguruannya akan lebih bermanfaat daripada duduk di kursi parlemen sebagai anggota DPR yang sudah dikuasai komunis. Ketika terjadi PRRI di Sumatera Tengah akhir 1958, akibat ketidaksetujuan atas sepak terjang Soekarno, Rahmah ikut bergerilya di tengah rimba bersama tokoh-tokoh PRRI dan rakyat yang mendukungnya.
.
 Pada 1964, ia menjalani operasi tumor payudara di RS Pirngadi, Medan. Sejak itu hingga akhir hayatnya, hidupnya didedikasikan kembali sepenuhnya untuk Diniyah Putri.
.
 Tampak pada foto, pahlawan ini mengenakan hijab syar'i dan baju kurung basiba dengan cara yang anggun, elegan dan modern yang menampakkan kecerdasannya dan kemajuannya dalam berpikir.
.
 (LuLu Basmah - diringkas dari berbagai sumber)
POSKO RELAWAN 1000 KOMUNITAS BAGANSIAPIAPI


Butuh bantuan biaya pengobatan :

Nama  : Aisyah Ramadani
Ttl        : Bantaiyan 13- Oktober 2005
golongan darah : A
berat badan pada saat ini : 9,8 kg
Diagnosa sementara : tumor di tulang
Nama orang tua
Ayah : Asriyal Sulaiman
Ibu.   : Samsidar
Pekerjaan orang tua :
Ayah : Dinas Pasar‎
Ibu     : Ibu Rumah Tangga
‎Alamat : Jalan lintas jalur dua - Bantayan, Kec. Batu Hampar, Kab, Rohil, Riau, Indonesia.

Tidak sekolah karena sakit dari umur 4 tahun hingga kini.

Awalnya step umur 4 tahun hingga sekarang berumur 13 Tahun  terdiagnosa Tumor di  Tulang.
Pihak keluarga dalam perjalanan ke salah satu Rumah Sakit di Kota Pekanbaru untuk melakukan operasi.
Mari ulurkan bantuan anda  untuk saudara kita yang membutuhkan.

Donasikan bantuan terbaik anda.
Via transfer :

BRI : 7660-01-006588-53-6 SAMSIDAR RAHMAN A/n Samsidar Rahman
Bank Syariah Mandiri :7112264471 A/n Adek Nofrianto

(Kirim Bukti Transfer)

Contact person :
Pihak Keluarga.
Suryatina : 085265250131
1000 Komunitas Bagansiapiapi
Hakim        : 08527 8238677  ‎
Novera       : 08137 4729857 ‎

Semoga saudara/i yang mempunyai kelebihan rezeky bisa menyumbangkan sedikit rezeky nya untuk saudara/i kita yang membutuhkan, Kami tidak bisa membalas kebaikan saudara/i semua, Semoga Allah Swt membalas setiap kebaikan yang saudara perbuat dengan berlipat ganda :

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi) “

“Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan Alhamdulillah akan memenuhi timbangan, subhanallah walhamdulillah akan memenuhi ruangan langit dan bumi, shalat adalah cahaya, dan shodaqoh (sedekah) itu merupakan bukti.” (HR. Muslim)

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)




‎FB : 1000 Komunitas Bagansiapiapi - Rokan Hilir
Instagram : Seribu_Komunitas_Bagansiapiapi
Sudah waktunya penjajahan Jakarta terhadap kedaulatan Riau dihentikan..Riau berhak menentukan sikap sebagai sebuah Negara merdeka

Riau adalah salah satu provinsi terkaya di indonesia yang menjadi penyumbang devisa terbesar bagi indonesia, kekayaan riau bersumber dari sektor migas dan hasil tambang lain seperti emas dan hasil laut yang melimpah dan hasil perkebunan seperti sawit dan karet

Namun ironis dari banyaknya hasil alam riau tak setetes pun bisa dinikmati oleh rakyat Riau,hasil minyak dan gas hanya dinikmati oleh segelintir orang di jakarta yg memperkaya diri dengan menguras hasil bumi RIAU

PERTAMINA,CHEVRON dan kawasan industri dumai Riau lebih memilih mempekerjakan orang asing dari Malaysia,Cina,jawa,medan,,,sementara anak tempatan Riau selalu dipersulit mau kerja..Riau banyak perusahaan tapi tidak menerima pekerja tempatan,lebih ,memilih pekerja dari jawa,medan dan luar negeri.

RIAU MERDEKA.!!

Perusahaan di Riau harus stop pekerjakan buruh dari cina,dan harus mempekerjakan orang Riau.

Anggota dewan,tentara,polisi dan ormas ormas harus stop membekingi perusahaan yang mempekerjakan buruh dari cina.,yang anda lawan adalah orang Riau,penduduk tempatan yang cuma ingin hak nya dikembalikan.

Pemuda/i Riau harus bergerak menuntut hak yg direbut oleh orang luar..orang luar datang cari kerja langsung dapat,sementara orang Riau bertungkus lumus itupun susah nak masuk.

Jangan mau dibodohi oleh propaganda Jakarta,jangan mau dibodohi oleh propaganda bhinneka tunggal ika,,itu hanya tipuan supaya orang Riau diam dan tidak melawan saat hasil bumi lancang kuning dikuras oleh Jakarta,Aseng dan Asing.

"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang,suara dibungkam,kritik dilarang tanpa alasan,dituduh subversif dan mengganggu keamanan,maka hanya ada satu kata.. LAWAN.!!"

Sumber : Laider Ali Funzi
Atas Nama NKRI dan Pancasila

Intoleransi yang selama ini dicari, ada pada mereka yang menolak Ustadz Abdul Somad di Bali. Mereka tak sendiri, tapi juga berbagi paham dengan kelompok lainnya

Alasan mereka UAS berafiliasi dengan HTI, rasis, anti-NKRI, anti-Bhinneka, sering menyebut kata kafir. Dan mereka ini selalu berlindung di belakang NKRI dan Pancasila

Tidak hanya itu, mereka menerima bersyarat, dengan syarat yang menjatuhkan wibawa UAS, mengharuskan mencium bendera, ikrar 4 pilar, dan lainnya yang tak masuk akal

Saya yakin UAS tak memasalahkan apapun yang mereka tuduh, bahkan UAS sudah ke pedalaman, menyebarkan Islam dan menjaga kecintaan pada Indonesia negeri tercinta

Sejak merdeka negeri ini, kebhinekaan terjaga sebab yang besar menjaga dan yang kecil tahu diri. Tak ada yang memaksa bahwa pahamnya harus diterima oleh orang lain

Tapi sejak rezim ini, logika-logika sesat dicipta, undang-undang dzalim diberlakukan, yang Islam diganggu, yang bukan Islam seolah pasti menjadi yang paling benar

Mereka mempersoalkan kata kafir, padahal kafir itu terminologi Al-Quran, tak mungkin dihapus diganti non-Muslim, mereka katakan Khilafah tak boleh didakwahkan

Lalu SIAPA ANDA boleh mengatur-atur Islam? Mana yang boleh dan mana yang tak boleh? Para ulama berdakwah karena perintah Allah, bukan perintah manusia

Andai penguasa masih punya hati, lihatlah kemana semua narasi ini digulirkan? Apakah penguasa saat ini memang ingin memecah belah Indonesia? Hentikan semua ini

Andai UAS sebagaimana yang mereka tuduhkan, berarti mereka pun menganggap jutaan ummat Muslim penggemar dakwah UAS sebagai radikal dan segala tuduhan yang lain

Inilah intoleransi sebenarnya, tak tahu Islam, tapi mau agar Islam mengikuti mereka, hanya karena mereka mayoritas di Bali. Mengapa bukan yang begini yang dibubarkan?

Perilaku semisal ini bukan hanya ada di Bali, narasi yang sama dikembangkan secara nasional, klaim aku Pancasila, aku NKRI, hajar yang tak sepaham, buat mereka hina

Perkara rusak negeri ini karena korupsi, jual aset, masukkan aseng asing, hancur persatuan, tak jadi soal. Yang penting Pancasila dan NKRI diatas semua, bahkan diatas agama




Download Buku 37 Masalah Populer Karya Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad - Youtube
Buku 37 Masalah Populer merupakan buku best seller di Indonesia karya seorang Ustadz yang berasal dari Riau. Beliau bernama Abdul Somad (Ustadz Abdul Somad, Lc, MA). berikut Profil Singkat Beliau. Beliau lahir pada 18 Mei 1977 M. Nama Ustadz Abdul Somad, Lc. MA mungkin belum setenar Ustadz Maulana, Ustadz Zacky Mirza atau ustadz lainnya yang begitu populer dan banyak mengisi tausiah di TV.
Namun meski belum populer dan setenar pendahulunya, namun profil dan biodata Ustadz Abdul Somad mulai banyak dikenal di kalangan netizen. Ulasan yang cerdas dan lugas, ditambah lagi dengan keahlian dalam merangkai kata yang menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustadz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat. Makanya buku yang didapatkan di Download Gratis Buku 37 Masalah Populer Abdul Somad akan sangat penting untuk dibaca.
Download Buku 37 Masalah Populer
Banyak dari ceramah Ustadz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama. Dan bahkan bukan itu saja, ceramah Ustadz Abdul Somad juga banyak yang membahas mengenai masalah-masalah kekinian, nasionalisme dan berbagai masalah yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.
Ceramah-ceramah Ustadz Abdul Somad sangat digemari karena dijelaskan dengan begitu cerdas dan lugas.

Download Buku 37 Masalah Populer Karya Ustadz Abdul Somad

523558_a98cc6f0-3438-11e5-8998-bb7887772fba
Buku 37 Masalah Populer merupakan salah satu buku yang paling banyak dicari saat ini. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membantu masyarakat yang ingin mendapatkan buku ini secara gratis. Buku berbentuk PDF ini telah diizinkan oleh Ustadz Abdul Somad untuk disebarkan seluas-luasnya di Internet agar semakin banyak yang tercerahkan.
Berikut daftar isi buku 37 Masalah Populer:
  1. Ikhtilaf dan Mazhab
  2. Bid’ah
  3. Memahami Ayat dan Hadits Mutasyabihat
  4. Beramal Dengan Hadits Dha’if
  5. Isbal
  6. Jenggot
  7. Kesaksian Untuk Jenazah
  8. Merubah Dhamir (Kata Ganti) Pada Kalimat “Allahummaghfir lahu”
  9. Duduk di Atas Kubur
  10. Azab Kubur Talqin Mayat
  11. Amal Orang Hidup Untuk Orang Yang Sudah Wafat
  12. Bacaan al-Qur’an Untuk Mayat
  13. Membaca alQur’an di Sisi Kubur
  14. Keutamaan Surat Yasin
  15. Membaca al-Qur’an Bersama
  16. Tawassul
  17. Khutbah Idul Fithri dan Idul Adha
  18. Shalat di Masjid Ada Kubur
  19. Doa Qunut Pada Shalat Shubuh
  20. Shalat Qabliyah Jum’at
  21. Bersalaman Setelah Shalat
  22. Zikir Jahr Setelah Shalat
  23. Berdoa Setelah Shalat
  24. Doa Bersama
  25. Berzikir Menggunakan Tasbih
  26. Mengangkat Tangan Ketika Berdoa
  27. Mengusap Wajah Setelah Berdoa
  28. Malam Nishfu Sya’ban
  29. ‘Aqiqah Setelah
  30. Dewasa
  31. Memakai Emas Bagi Laki-Laki
  32. Poto
  33. Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw
  34. Benarkah Ayah dan Ibu Nabi Kafir?
  35. as-Siyadah (Mengucapkan “Sayyidina Muhammad Saw”)
  36. Salaf dan Salafi
  37. Syi’ah.
Insya Allah buku ini dapat menjawab berbagai pertanyaan populer yang sering membuat masyarakat bingung, dan semoga dapat meluruskannya. saatnya umat islam sudah selesai dengan hal-hal dasar ini. dan siap untuk berkarya untuk kejayaan kita bersama.

DOWNLOAD BUKU 37 Maslah Populer

Akibat Memiliki Istri yang Punya Segalanya

Seorang pria sedang berbicara dengan temannya, lalu dia berkata, "Aku tidak tahu, istriku hari ini ulang tahun. Dia memiliki segalanya, dan selain itu, dia mampu membeli apapun yang dia inginkan. Jadi, aku bingung."

Temannya berkata, aku punya ide. Mengapa kamu tidak membuat sebuah sertifikat yang mengatakan bahwa dia dapat memiliki dua jam hubungan seks yang hebat, dengan cara apapun yang dia inginkan. Dia mungkin akan senang!"

Jadi pria tadi melakukan hal itu. Keesokan harinya temannya bertanya, "Kawan, apakah kamu mengambil saranku? Bagaimana hasilnya?"

Pria itu menjawab, "Dia menyukainya. Dia melompat, mengucapkan terima kasih, mencium mulutku, dan berlari keluar pintu sambil berteriak, 'Sampai jumpa dua jam lagi.'"


Source: https://www.ketawa.com/2017/11/11949-akibat-memiliki-istri-yang-punya-segalanya.html
Embun pagi tak pernah memilih di mana dirinya akan terbentuk. Embun pagi pun tak pernah memilih pada dedaunan mana akan berpijak.
Embun itu begitu sederhana, tak berwana, dan dapat berubah bentuk sesuai apa yang dilaluinya. Itulah yang membuat dedaunan begitu menyukainya.

Bisakah kita belajar dari sebuah embun? Belajar untuk bisa menerima dengan sukacita dimanapun Tuhan menempatkan kita.
Juga bisa hidup sederhana tanpa diselimuti dengan kebohongan belaka. Tentunya Tuhan menyukai hati kita yang sederhana namun kaya akan kasih.
Kita belajar untuk bisa memberikan kesejukan dan kehidupan bagi hati yang gersang. Belajar untuk bisa menempatkan diri kita dengan baik ketika sedang berada di lingkungan sekitar agar kehadiran kita tidak menyakiti orang lain.
Tidak perlu menjadi pribadi lain untuk bisa memikat hati Tuhan. Menjadi diri sendiri dan datang kepada Tuhan apa adanya. Tuhan tidak pernah mencari apa yang kita miliki selama di dunia, Ia hanya mencari hati kita.
Sudahkah hati kita sejernih embun?


Masih ingat uang koin pecahan seribuan bergambar sawit? Atau kalian masih punya di rumah gaes? Gak disangka uang tersebut kini memiliki nilai jual yang fantastis gaes. Yup, uang koin seribuan itu belakangan viral dan jadi perbincangan hangat netizen.

Pasalnya, uang yang sudah langka tersebut saat ini dijual di beberapa situs jual beli online dengan harga sampai Rp 20 juta. Tak diketahui pasti mengapa uang koin tersebut dihargai begitu mahal.

Apa karena bentuknya yang unik dengan dua lapisan warna perak dan emas? Atau karena historinya sebagai uang kuno yang dirilis pada dua dekade lalu, tepatnya tahun 2000. 

Namun tampaknya, uang pecahan jenis ini cukup banyak diminati para kolektor. Karena itu banyak ditawarkan di situs-situs jual beli online dengan harga tinggi. Nah, kalau kamu masih menyimpan uang koin jenis ini jangan dibuang ya!
Gambar diambil dari google
Dikisahkan pada zaman dahulu di negeri Padang Pasir, ada seorang Bapak beserta Anaknya akan pergi ke kampung halamannya di kota seberang. Untuk sampai ke tempat tujuan, mereka harus melewati empat kota yang berbeda.Bapak dan Anak ini menaiki Unta yang merupakan satu-satunya alat transportasi yang ada disana pada saat itu.

Maka ketika mereka sudah siap untuk pergi, keduanya langsung menaiki unta dan memulai perjalanannya. Langkah demi langkah dilalui  Setelah jarak yang mereka tempuh sudah agak jauh,

Maka tibalah mereka sampai di kota yang pertama. Ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota tersebut membicarakannya. Mereka berkata bahwa Bapak dan Anak ini tidak mempunyai rasa kasihan kepada binatang, karena Satu ekor unta di naiki oleh dua orang. Maka setelah keluar dari kota pertama sang bapak pun turun dari unta, Sekarang hanya anaknya saja yang naik unta sedangkan sang Bapa berjalan sambil menuntun unta.

Perjalananpun dilanjutkan hingga tidak lama kemudian tiba di kota yang kedua. Ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota yang membicarakannya. Mereka berkata Bahwa Anak ini memang anak durhaka, karena bapaknya menuntun seekor unta sedangkan Anak ini malah enak-enakan naik unta. Maka setelah keluar dari kota yang kedua sang anak pun turun dari unta dan berkata kepada Ayahnya untuk bergantian naik karena takut di sebut anak durhaka, Lalu sang anakpunn berjalan sambil menuntun unta.

Perjalanpun dilanjutkan, tak lama berselang tiba di kota yang ketiga. Begitupun ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota membicarakannya. Mereka berkata bahwa bapak ini sunnguh kejam kepada anak sendiri. Karena sang anak capek-capek berjalan samabil menuntun unta sedangkan bapaknya malah naik unta. Maka setelah keluar dari kota yang ketiga sang bapakpun turun dari unta dan sekarang mereka berdua tidak menaiki unta melainkan berjalan sambil menuntun unta.

Perjalanpun dilanjutkan, tak lama berselang tiba di kota yang ke empat. Begitupun ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota membicarakannya. Mereka berkata bahwa bapak dan anak ini memang bodoh. Karena mereka membawa unta tetapi tidak di naiki melainkan hanya di tuntun saja. Akhirnya Bapak dan Anak ini tak tau harus berbuat apa lagi. Karena semua yang dia lakukan salah di mata orang lain.

Inti dari kisah di atas : kerjakanlah apa yang menurut kita Baik. jangan hanya tergantung kata orang lain. karena pemikiran setiap orang itu berbeda-beda seperti contoh kisah di atas. Yakinkanlah bahwa apa-apa yang kita lakukan adalah baik untuk kita, meskipun ada banyak rintangan yang harus kita lalui.

Namun untuk membedakan mana pekerjaan yang baik dan tidak, bisa diketahui dengan perasaan kita. Apabila suatu pekerjaan yang kita lakukan terasa tenang maka pekerjaan yang kita lakukan itu baik untuk kita. sedangkan apabila pekerjaan yang tidak baik maka perasaan kita pun akan menjadi tidak tenang. Maka dari itu ikutilah apa kata hati kita. jangan pernah terganggu dengan pikiran-pikiran negatif dari orang lain.

Akhir kata semoga postingan kali ini ada manfaatnya dan Salam Sukses Slalu



Sumber : ENCEP FR BLOG
Inilah sosok "Kartini" yang tidak pernah dimunculkan profilnya. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan begitu nyata. Bahkan sekaliber Al-Azhar Mesir pun terinpirasi dari tindakan beliau. Dan, point yang tidak kalah penting, pakaian anggun dengan kerudung yang menutup dada itu sudah lama ada sebelum Indonesia merdeka.. Allahu Akbar..
.

Inilah sosok "Kartini" yang tidak pernah dimunculkan profilnya. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan begitu nyata. Bahkan sekaliber Al-Azhar Mesir pun terinpirasi dari tindakan beliau. Dan, point yang tidak kalah penting, pakaian anggun dengan kerudung yang menutup dada itu sudah lama ada sebelum Indonesia merdeka.. Allahu Akbar..
.
 Syaikhah Hajjah Rangkayo Rahmah El Yunusiyyah (1900-1969) adalah salah satu pahlawan wanita milik bangsa Indonesia, yang dengan hijab syar'i-nya tak membatasi segala aktifitas dan semangat perjuangannya.
.
 Rahmah, begitu ia biasa dipanggil, adalah seorang guru, pejuang pendidikan, pendiri sekolah Islam wanita pertama di Indonesia, aktifis kemanusiaan, anggota parlemen wanita RI, dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
.
 Ketika Rahmah bersekolah, dengan bercampurnya murid laki-laki dan perempuan dalam kelas yang sama, menjadikan perempuan tidak bebas dalam mengutarakan pendapat dan menggunakan haknya dalam belajar. Ia mengamati banyak masalah perempuan terutama dalam perspektif fiqih tidak dijelaskan secara rinci oleh guru yang notabene laki-laki, sementara murid perempuan enggan bertanya. Kemudian Rahmah mempelajari fiqih lebih dalam kepada Abdul Karim Amrullah di Surau Jembatan Besi, dan tercatat sebagai murid-perempuan pertama yang ikut belajar fiqih, sebagaimana dicatat oleh Hamka.
.
 Setelah itu, Rahmah mendirikan Madrasah Diniyah Lil Banaat (Perguruan Diniyah Putri) di Padang Panjang sebagai sekolah agama Islam khusus wanita pertama di Indonesia. Ia menginginkan agar perempuan memperoleh pendidikan yang sesuai dengan fitrah mereka dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
 Tekadnya, "Kalau saya tidak mulai dari sekarang, maka kaum saya akan tetap terbelakang. Saya harus mulai, dan saya yakin akan banyak pengorbanan yang dituntut dari diri saya. Jika lelaki bisa, kenapa perempuan tidak bisa?"
.
 Rahmah meluaskan penguasaannya dalam beberapa ilmu terapan agar dapat diajarkan pada murid-muridnya. Ia belajar bertenun tradisional, juga secara privat mempelajari olahraga dan senam dengan seorang guru asal Belanda. Selain itu, ia mengikuti kursus kebidanan di beberapa rumah sakit dibimbing beberapa bidan dan dokter hingga mendapat izin membuka praktek sendiri.
 Berbagai ilmu lainnya seperti ilmu hayat dan ilmu alam ia pelajari sendiri dari buku. Penguasaan Rahmah dalam berbagai ilmu ini yang ia terapkan di Diniyah Putri dan dilimpahkan semua ilmunya itu kepada murid-murid perempuannya.
.
 Pada 1926, Rahmah juga membuka program pemberantasan buta huruf bagi ibu-ibu rumah tangga yang belum sempat mengenyam pendidikan dan dikenal dengan nama Sekolah Menyesal.
.
 Selama pemerintahan kolonial Belanda, Rahmah menghindari aktifitas di jalur politik untuk melindungi kelangsungan sekolah yang dipimpinnya. Ia memilih tidak bekerja sama dengan pemerintah penjajah. Ketika Belanda menawarkan kepada Rahmah agar Diniyah Putri didaftarkan sebagai lembaga pendidikan terdaftar agar dapat menerima subsidi dari pemerintah, Rahmah menolak, mengungkapkan bahwa Diniyah Putri adalah sekolah milik ummat, dibiayai oleh ummat, dan tidak memerlukan perlindungan selain perlindungan Allah. Menurutnya, subsidi dari pemerintah akan mengakibatkan keleluasaan pemerintah dalam memengaruhi pengelolaan Diniyah Putri.
.
 Kiprah Rahmah di jalur pendidikan membuatnya mendapatkan perhatian luas. Ia duduk dalam kepengurusan Serikat Kaum Ibu Sumatera (SKIS). Pada 1935, ia diundang mengikuti Kongres Perempuan Indonesia di Batavia. Dalam kongres, ia memperjuangkan hijab sebagai kewajiban bagi muslimah dalam menutup aurat ke dalam kebudayaan Indonesia.
 Pada April 1940, Rahmah menghadiri undangan Kongres Persatuan Ulama Seluruh Aceh. Ia dipandang oleh ulama-ulama Aceh sebagai ulama perempuan terkemuka di Sumatera.
.
 Kedatangan tentara Jepang di Minangkabau pada Maret 1942 membawa berbagai perubahan dalam pemerintahan dan mengurangi kualitas hidup penduduk non-Jepang. Selama pendudukan Jepang, Rahmah ikut dalam berbagai kegiatan Anggota Daerah Ibu (ADI) yang bergerak di bidang sosial. Dalam situasi perang, Rahmah bersama para ADI mengumpulkan bantuan makanan dan pakaian bagi penduduk yang kekurangan. Ia memotivasi penduduk yang masih bisa makan untuk menyisihkan beras segenggam setiap kali memasak untuk dibagikan bagi penduduk yang kekurangan makanan. Kepada murid-muridnya, ia menginstruksikan bahwa seluruh taplak meja dan kain pintu yang ada pada Diniyah Putri dijadikan pakaian untuk penduduk.
 Selain itu, Rahmah bersama para anggota ADI menentang pengerahan perempuan Indonesia sebagai wanita penghibur untuk tentara Jepang. Tuntutan ini dipenuhi oleh pemerintah Jepang dan tempat prostitusi di kota-kota Sumatera Barat berhasil ditutup.
.
 Terimbas oleh Hajjah Rangkayo Rasuna Said yang terjun ke politik lebih dahulu, dan dengan kondisi Indonesia yang semakin terpuruk oleh penjajah Jepang, akhirnya Rahmah terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan Majelis Islam Tinggi Minangkabau yang berkedudukan di Bukittinggi. Ia menjadi Ketua Hahanokai di Padang Panjang untuk membantu perjuangan perwira yang terhimpun dalam Giyugun (semacam tentara PETA).
.
 Seiring memuncaknya ketegangan di Padang Panjang, Rahmah membawa sekitar 100 orang muridnya mengungsi untuk menyelamatkan mereka dari serbuan tentara Jepang. Selama pengungsian, ia menanggung sendiri semua keperluan murid-muridnya. Ketika terjadi kecelakaan kereta api pada 1944 dan 1945 di Padang Panjang, Rahmah menjadikan bangunan sekolah Diniyah Putri sebagai tempat perawatan korban kecelakaan.
 Hal ini membuat Diniyah Putri mendapatkan piagam penghargaan dari pemerintah Jepang. Menjelang berakhirnya pendudukan, Jepang membentuk Cuo Sangi In yang diketuai oleh Muhammad Sjafei dan Rahmah duduk sebagai anggota peninjau.
.
 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Setelah mendapatkan berita tentang proklamasi kemerdekaan langsung dari Ketua Cuo Sangi In, Muhammad Sjafei, Rahmah segera mengibarkan bendera Merah Putih di halaman perguruan Diniyah Putri. Ia tercatat sebagai orang yang pertama kali mengibarkan bendera Merah Putih di Sumatera Barat. Berita bahwa bendera Merah Putih berkibar di sekolahnya menjalar ke seluruh pelosok daerah.
.
 Ketika Komite Nasional Indonesia terbentuk sebagai hasil sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 22 Agustus 1945, Soekarno yang melihat kiprah Rahmah mengangkatnya sebagai salah seorang anggota.
.
 Pada 5 Oktober 1945, Soekarno mengeluarkan dekrit pembentukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Pada 12 Oktober 1945, Rahmah memelopori berdirinya TKR untuk Padang Panjang dan sekitarnya. Ia memanggil dan mengumpulkan bekas anggota Giyugun, mengusahakan logistik dan pembelian beberapa kebutuhan alat senjata dari harta yang dimilikinya. Bersama dengan bekas anggota Hahanokai, Rahmah mengatur dapur umum di kompleks perguran Diniyah Putri untuk kebutuhan TKR. Anggota-anggota TKR ini menjadi tentara inti dari Batalyon Merapi yang dibentuk di Padang Panjang.
.
 Ketika Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda kedua, Belanda menangkap sejumlah pemimpin-pemimpin Indonesia di Padang Panjang. Rahmah meninggalkan kota dan bersembunyi di lereng Gunung Singgalang. Namun, ia ditangkap Belanda pada 7 Januari 1949 dan mendekam di tahanan wanita di Padang Panjang. Setelah tujuh hari, ia dibawa ke Padang dan ditahan di sebuah rumah pegawai kepolisian Belanda berkebangsaan Indonesia. Ia melewatkan 3 bulan di Padang sebagai tahanan rumah, sebelum diringankan sebagai tahanan kota selama 5 bulan berikutnya.
.
 Pada Oktober 1949, Rahmah meninggalkan Kota Padang untuk menghadiri undangan Kongres Pendidikan Indonesia di Yogyakarta. Ia baru kembali ke Padang Panjang setelah mengikuti Kongres Muslimin Indonesia di Yogyakarta pada akhir 1949. Rahmah bergabung dengan Partai Islam Masyumi. Dalam pemilu 1955, ia terpilih sebagai anggota Konstituante mewakili Sumatera Tengah. Melalui Konstituante, ia membawa aspirasinya akan pendidikan dan pelajaran agama Islam.
.
 Pada 1956, Imam Besar Al-Azhar, Kairo, Mesir, Abdurrahman Taj, berkunjung ke Indonesia dan atas ajakan Muhammad Natsir, berkunjung untuk melihat keberadaan Diniyah Putri. Imam Besar tersebut mengungkapkan kekagumannya pada Diniyah Putri, sementara Universitas Al-Azhar sendiri saat itu belum memiliki bagian khusus perempuan.
.
 Pada Juni 1957, Rahmah berangkat ke Timur Tengah. Usai menunaikan ibadah haji, ia mengunjungi Mesir memenuhi undangan Imam Besar Al-Azhar. Dalam satu Sidang Senat Luar Biasa, Rahmah mendapat gelar kehormatan “Syaikhah” dari Universitas Al-Azhar, dimana untuk kali pertama Al-Azhar memberikan gelar kehormatan itu pada perempuan.
.
 Hamka mencatat, Diniyah Putri mempengaruhi pimpinan Al-Azhar untuk membuka Kuliyah Qismul Banaat (kampus khusus wanita) di Universitas Al-Azhar. Sejak saat itu Universitas Al-Azhar yang berumur 11 abad membuka kampus khusus wanita, yang diinspirasi dari Diniyah Putri di Indonesia yang baru seumur jagung.
.
 Sebelum kepulangannya ke Indonesia, Rahmah mengunjungi Syria, Lebanon, Jordan, dan Iraq atas undangan para pemimpin negara tersebut.
.
 Sekembalinya dari kunjungan ke berbagai negara di Timur Tengah, Rahmah merasa bahwa Soekarno telah terbawa arus kuat PKI. Ia merasa tidak nyaman berjuang di Jakarta, kemudian memilih kembali pulang ke Padang Panjang. Rahmah melihat bahwa mencurahkan perhatiannya untuk memimpin perguruannya akan lebih bermanfaat daripada duduk di kursi parlemen sebagai anggota DPR yang sudah dikuasai komunis. Ketika terjadi PRRI di Sumatera Tengah akhir 1958, akibat ketidaksetujuan atas sepak terjang Soekarno, Rahmah ikut bergerilya di tengah rimba bersama tokoh-tokoh PRRI dan rakyat yang mendukungnya.
.
 Pada 1964, ia menjalani operasi tumor payudara di RS Pirngadi, Medan. Sejak itu hingga akhir hayatnya, hidupnya didedikasikan kembali sepenuhnya untuk Diniyah Putri.
.
 Tampak pada foto, pahlawan ini mengenakan hijab syar'i dan baju kurung basiba dengan cara yang anggun, elegan dan modern yang menampakkan kecerdasannya dan kemajuannya dalam berpikir.
.
 (LuLu Basmah - diringkas dari berbagai sumber)
POSKO RELAWAN 1000 KOMUNITAS BAGANSIAPIAPI


Butuh bantuan biaya pengobatan :

Nama  : Aisyah Ramadani
Ttl        : Bantaiyan 13- Oktober 2005
golongan darah : A
berat badan pada saat ini : 9,8 kg
Diagnosa sementara : tumor di tulang
Nama orang tua
Ayah : Asriyal Sulaiman
Ibu.   : Samsidar
Pekerjaan orang tua :
Ayah : Dinas Pasar‎
Ibu     : Ibu Rumah Tangga
‎Alamat : Jalan lintas jalur dua - Bantayan, Kec. Batu Hampar, Kab, Rohil, Riau, Indonesia.

Tidak sekolah karena sakit dari umur 4 tahun hingga kini.

Awalnya step umur 4 tahun hingga sekarang berumur 13 Tahun  terdiagnosa Tumor di  Tulang.
Pihak keluarga dalam perjalanan ke salah satu Rumah Sakit di Kota Pekanbaru untuk melakukan operasi.
Mari ulurkan bantuan anda  untuk saudara kita yang membutuhkan.

Donasikan bantuan terbaik anda.
Via transfer :

BRI : 7660-01-006588-53-6 SAMSIDAR RAHMAN A/n Samsidar Rahman
Bank Syariah Mandiri :7112264471 A/n Adek Nofrianto

(Kirim Bukti Transfer)

Contact person :
Pihak Keluarga.
Suryatina : 085265250131
1000 Komunitas Bagansiapiapi
Hakim        : 08527 8238677  ‎
Novera       : 08137 4729857 ‎

Semoga saudara/i yang mempunyai kelebihan rezeky bisa menyumbangkan sedikit rezeky nya untuk saudara/i kita yang membutuhkan, Kami tidak bisa membalas kebaikan saudara/i semua, Semoga Allah Swt membalas setiap kebaikan yang saudara perbuat dengan berlipat ganda :

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi) “

“Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan Alhamdulillah akan memenuhi timbangan, subhanallah walhamdulillah akan memenuhi ruangan langit dan bumi, shalat adalah cahaya, dan shodaqoh (sedekah) itu merupakan bukti.” (HR. Muslim)

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)




‎FB : 1000 Komunitas Bagansiapiapi - Rokan Hilir
Instagram : Seribu_Komunitas_Bagansiapiapi
Sudah waktunya penjajahan Jakarta terhadap kedaulatan Riau dihentikan..Riau berhak menentukan sikap sebagai sebuah Negara merdeka

Riau adalah salah satu provinsi terkaya di indonesia yang menjadi penyumbang devisa terbesar bagi indonesia, kekayaan riau bersumber dari sektor migas dan hasil tambang lain seperti emas dan hasil laut yang melimpah dan hasil perkebunan seperti sawit dan karet

Namun ironis dari banyaknya hasil alam riau tak setetes pun bisa dinikmati oleh rakyat Riau,hasil minyak dan gas hanya dinikmati oleh segelintir orang di jakarta yg memperkaya diri dengan menguras hasil bumi RIAU

PERTAMINA,CHEVRON dan kawasan industri dumai Riau lebih memilih mempekerjakan orang asing dari Malaysia,Cina,jawa,medan,,,sementara anak tempatan Riau selalu dipersulit mau kerja..Riau banyak perusahaan tapi tidak menerima pekerja tempatan,lebih ,memilih pekerja dari jawa,medan dan luar negeri.

RIAU MERDEKA.!!

Perusahaan di Riau harus stop pekerjakan buruh dari cina,dan harus mempekerjakan orang Riau.

Anggota dewan,tentara,polisi dan ormas ormas harus stop membekingi perusahaan yang mempekerjakan buruh dari cina.,yang anda lawan adalah orang Riau,penduduk tempatan yang cuma ingin hak nya dikembalikan.

Pemuda/i Riau harus bergerak menuntut hak yg direbut oleh orang luar..orang luar datang cari kerja langsung dapat,sementara orang Riau bertungkus lumus itupun susah nak masuk.

Jangan mau dibodohi oleh propaganda Jakarta,jangan mau dibodohi oleh propaganda bhinneka tunggal ika,,itu hanya tipuan supaya orang Riau diam dan tidak melawan saat hasil bumi lancang kuning dikuras oleh Jakarta,Aseng dan Asing.

"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang,suara dibungkam,kritik dilarang tanpa alasan,dituduh subversif dan mengganggu keamanan,maka hanya ada satu kata.. LAWAN.!!"

Sumber : Laider Ali Funzi
Atas Nama NKRI dan Pancasila

Intoleransi yang selama ini dicari, ada pada mereka yang menolak Ustadz Abdul Somad di Bali. Mereka tak sendiri, tapi juga berbagi paham dengan kelompok lainnya

Alasan mereka UAS berafiliasi dengan HTI, rasis, anti-NKRI, anti-Bhinneka, sering menyebut kata kafir. Dan mereka ini selalu berlindung di belakang NKRI dan Pancasila

Tidak hanya itu, mereka menerima bersyarat, dengan syarat yang menjatuhkan wibawa UAS, mengharuskan mencium bendera, ikrar 4 pilar, dan lainnya yang tak masuk akal

Saya yakin UAS tak memasalahkan apapun yang mereka tuduh, bahkan UAS sudah ke pedalaman, menyebarkan Islam dan menjaga kecintaan pada Indonesia negeri tercinta

Sejak merdeka negeri ini, kebhinekaan terjaga sebab yang besar menjaga dan yang kecil tahu diri. Tak ada yang memaksa bahwa pahamnya harus diterima oleh orang lain

Tapi sejak rezim ini, logika-logika sesat dicipta, undang-undang dzalim diberlakukan, yang Islam diganggu, yang bukan Islam seolah pasti menjadi yang paling benar

Mereka mempersoalkan kata kafir, padahal kafir itu terminologi Al-Quran, tak mungkin dihapus diganti non-Muslim, mereka katakan Khilafah tak boleh didakwahkan

Lalu SIAPA ANDA boleh mengatur-atur Islam? Mana yang boleh dan mana yang tak boleh? Para ulama berdakwah karena perintah Allah, bukan perintah manusia

Andai penguasa masih punya hati, lihatlah kemana semua narasi ini digulirkan? Apakah penguasa saat ini memang ingin memecah belah Indonesia? Hentikan semua ini

Andai UAS sebagaimana yang mereka tuduhkan, berarti mereka pun menganggap jutaan ummat Muslim penggemar dakwah UAS sebagai radikal dan segala tuduhan yang lain

Inilah intoleransi sebenarnya, tak tahu Islam, tapi mau agar Islam mengikuti mereka, hanya karena mereka mayoritas di Bali. Mengapa bukan yang begini yang dibubarkan?

Perilaku semisal ini bukan hanya ada di Bali, narasi yang sama dikembangkan secara nasional, klaim aku Pancasila, aku NKRI, hajar yang tak sepaham, buat mereka hina

Perkara rusak negeri ini karena korupsi, jual aset, masukkan aseng asing, hancur persatuan, tak jadi soal. Yang penting Pancasila dan NKRI diatas semua, bahkan diatas agama




Download Buku 37 Masalah Populer Karya Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad - Youtube
Buku 37 Masalah Populer merupakan buku best seller di Indonesia karya seorang Ustadz yang berasal dari Riau. Beliau bernama Abdul Somad (Ustadz Abdul Somad, Lc, MA). berikut Profil Singkat Beliau. Beliau lahir pada 18 Mei 1977 M. Nama Ustadz Abdul Somad, Lc. MA mungkin belum setenar Ustadz Maulana, Ustadz Zacky Mirza atau ustadz lainnya yang begitu populer dan banyak mengisi tausiah di TV.
Namun meski belum populer dan setenar pendahulunya, namun profil dan biodata Ustadz Abdul Somad mulai banyak dikenal di kalangan netizen. Ulasan yang cerdas dan lugas, ditambah lagi dengan keahlian dalam merangkai kata yang menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustadz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat. Makanya buku yang didapatkan di Download Gratis Buku 37 Masalah Populer Abdul Somad akan sangat penting untuk dibaca.
Download Buku 37 Masalah Populer
Banyak dari ceramah Ustadz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama. Dan bahkan bukan itu saja, ceramah Ustadz Abdul Somad juga banyak yang membahas mengenai masalah-masalah kekinian, nasionalisme dan berbagai masalah yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.
Ceramah-ceramah Ustadz Abdul Somad sangat digemari karena dijelaskan dengan begitu cerdas dan lugas.

Download Buku 37 Masalah Populer Karya Ustadz Abdul Somad

523558_a98cc6f0-3438-11e5-8998-bb7887772fba
Buku 37 Masalah Populer merupakan salah satu buku yang paling banyak dicari saat ini. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membantu masyarakat yang ingin mendapatkan buku ini secara gratis. Buku berbentuk PDF ini telah diizinkan oleh Ustadz Abdul Somad untuk disebarkan seluas-luasnya di Internet agar semakin banyak yang tercerahkan.
Berikut daftar isi buku 37 Masalah Populer:
  1. Ikhtilaf dan Mazhab
  2. Bid’ah
  3. Memahami Ayat dan Hadits Mutasyabihat
  4. Beramal Dengan Hadits Dha’if
  5. Isbal
  6. Jenggot
  7. Kesaksian Untuk Jenazah
  8. Merubah Dhamir (Kata Ganti) Pada Kalimat “Allahummaghfir lahu”
  9. Duduk di Atas Kubur
  10. Azab Kubur Talqin Mayat
  11. Amal Orang Hidup Untuk Orang Yang Sudah Wafat
  12. Bacaan al-Qur’an Untuk Mayat
  13. Membaca alQur’an di Sisi Kubur
  14. Keutamaan Surat Yasin
  15. Membaca al-Qur’an Bersama
  16. Tawassul
  17. Khutbah Idul Fithri dan Idul Adha
  18. Shalat di Masjid Ada Kubur
  19. Doa Qunut Pada Shalat Shubuh
  20. Shalat Qabliyah Jum’at
  21. Bersalaman Setelah Shalat
  22. Zikir Jahr Setelah Shalat
  23. Berdoa Setelah Shalat
  24. Doa Bersama
  25. Berzikir Menggunakan Tasbih
  26. Mengangkat Tangan Ketika Berdoa
  27. Mengusap Wajah Setelah Berdoa
  28. Malam Nishfu Sya’ban
  29. ‘Aqiqah Setelah
  30. Dewasa
  31. Memakai Emas Bagi Laki-Laki
  32. Poto
  33. Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw
  34. Benarkah Ayah dan Ibu Nabi Kafir?
  35. as-Siyadah (Mengucapkan “Sayyidina Muhammad Saw”)
  36. Salaf dan Salafi
  37. Syi’ah.
Insya Allah buku ini dapat menjawab berbagai pertanyaan populer yang sering membuat masyarakat bingung, dan semoga dapat meluruskannya. saatnya umat islam sudah selesai dengan hal-hal dasar ini. dan siap untuk berkarya untuk kejayaan kita bersama.

DOWNLOAD BUKU 37 Maslah Populer

Akibat Memiliki Istri yang Punya Segalanya

Seorang pria sedang berbicara dengan temannya, lalu dia berkata, "Aku tidak tahu, istriku hari ini ulang tahun. Dia memiliki segalanya, dan selain itu, dia mampu membeli apapun yang dia inginkan. Jadi, aku bingung."

Temannya berkata, aku punya ide. Mengapa kamu tidak membuat sebuah sertifikat yang mengatakan bahwa dia dapat memiliki dua jam hubungan seks yang hebat, dengan cara apapun yang dia inginkan. Dia mungkin akan senang!"

Jadi pria tadi melakukan hal itu. Keesokan harinya temannya bertanya, "Kawan, apakah kamu mengambil saranku? Bagaimana hasilnya?"

Pria itu menjawab, "Dia menyukainya. Dia melompat, mengucapkan terima kasih, mencium mulutku, dan berlari keluar pintu sambil berteriak, 'Sampai jumpa dua jam lagi.'"


Source: https://www.ketawa.com/2017/11/11949-akibat-memiliki-istri-yang-punya-segalanya.html
Embun pagi tak pernah memilih di mana dirinya akan terbentuk. Embun pagi pun tak pernah memilih pada dedaunan mana akan berpijak.
Embun itu begitu sederhana, tak berwana, dan dapat berubah bentuk sesuai apa yang dilaluinya. Itulah yang membuat dedaunan begitu menyukainya.

Bisakah kita belajar dari sebuah embun? Belajar untuk bisa menerima dengan sukacita dimanapun Tuhan menempatkan kita.
Juga bisa hidup sederhana tanpa diselimuti dengan kebohongan belaka. Tentunya Tuhan menyukai hati kita yang sederhana namun kaya akan kasih.
Kita belajar untuk bisa memberikan kesejukan dan kehidupan bagi hati yang gersang. Belajar untuk bisa menempatkan diri kita dengan baik ketika sedang berada di lingkungan sekitar agar kehadiran kita tidak menyakiti orang lain.
Tidak perlu menjadi pribadi lain untuk bisa memikat hati Tuhan. Menjadi diri sendiri dan datang kepada Tuhan apa adanya. Tuhan tidak pernah mencari apa yang kita miliki selama di dunia, Ia hanya mencari hati kita.
Sudahkah hati kita sejernih embun?


Masih ingat uang koin pecahan seribuan bergambar sawit? Atau kalian masih punya di rumah gaes? Gak disangka uang tersebut kini memiliki nilai jual yang fantastis gaes. Yup, uang koin seribuan itu belakangan viral dan jadi perbincangan hangat netizen.

Pasalnya, uang yang sudah langka tersebut saat ini dijual di beberapa situs jual beli online dengan harga sampai Rp 20 juta. Tak diketahui pasti mengapa uang koin tersebut dihargai begitu mahal.

Apa karena bentuknya yang unik dengan dua lapisan warna perak dan emas? Atau karena historinya sebagai uang kuno yang dirilis pada dua dekade lalu, tepatnya tahun 2000. 

Namun tampaknya, uang pecahan jenis ini cukup banyak diminati para kolektor. Karena itu banyak ditawarkan di situs-situs jual beli online dengan harga tinggi. Nah, kalau kamu masih menyimpan uang koin jenis ini jangan dibuang ya!
Gambar diambil dari google
Dikisahkan pada zaman dahulu di negeri Padang Pasir, ada seorang Bapak beserta Anaknya akan pergi ke kampung halamannya di kota seberang. Untuk sampai ke tempat tujuan, mereka harus melewati empat kota yang berbeda.Bapak dan Anak ini menaiki Unta yang merupakan satu-satunya alat transportasi yang ada disana pada saat itu.

Maka ketika mereka sudah siap untuk pergi, keduanya langsung menaiki unta dan memulai perjalanannya. Langkah demi langkah dilalui  Setelah jarak yang mereka tempuh sudah agak jauh,

Maka tibalah mereka sampai di kota yang pertama. Ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota tersebut membicarakannya. Mereka berkata bahwa Bapak dan Anak ini tidak mempunyai rasa kasihan kepada binatang, karena Satu ekor unta di naiki oleh dua orang. Maka setelah keluar dari kota pertama sang bapak pun turun dari unta, Sekarang hanya anaknya saja yang naik unta sedangkan sang Bapa berjalan sambil menuntun unta.

Perjalananpun dilanjutkan hingga tidak lama kemudian tiba di kota yang kedua. Ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota yang membicarakannya. Mereka berkata Bahwa Anak ini memang anak durhaka, karena bapaknya menuntun seekor unta sedangkan Anak ini malah enak-enakan naik unta. Maka setelah keluar dari kota yang kedua sang anak pun turun dari unta dan berkata kepada Ayahnya untuk bergantian naik karena takut di sebut anak durhaka, Lalu sang anakpunn berjalan sambil menuntun unta.

Perjalanpun dilanjutkan, tak lama berselang tiba di kota yang ketiga. Begitupun ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota membicarakannya. Mereka berkata bahwa bapak ini sunnguh kejam kepada anak sendiri. Karena sang anak capek-capek berjalan samabil menuntun unta sedangkan bapaknya malah naik unta. Maka setelah keluar dari kota yang ketiga sang bapakpun turun dari unta dan sekarang mereka berdua tidak menaiki unta melainkan berjalan sambil menuntun unta.

Perjalanpun dilanjutkan, tak lama berselang tiba di kota yang ke empat. Begitupun ketika sedang melintas terdengar orang-orang di kota membicarakannya. Mereka berkata bahwa bapak dan anak ini memang bodoh. Karena mereka membawa unta tetapi tidak di naiki melainkan hanya di tuntun saja. Akhirnya Bapak dan Anak ini tak tau harus berbuat apa lagi. Karena semua yang dia lakukan salah di mata orang lain.

Inti dari kisah di atas : kerjakanlah apa yang menurut kita Baik. jangan hanya tergantung kata orang lain. karena pemikiran setiap orang itu berbeda-beda seperti contoh kisah di atas. Yakinkanlah bahwa apa-apa yang kita lakukan adalah baik untuk kita, meskipun ada banyak rintangan yang harus kita lalui.

Namun untuk membedakan mana pekerjaan yang baik dan tidak, bisa diketahui dengan perasaan kita. Apabila suatu pekerjaan yang kita lakukan terasa tenang maka pekerjaan yang kita lakukan itu baik untuk kita. sedangkan apabila pekerjaan yang tidak baik maka perasaan kita pun akan menjadi tidak tenang. Maka dari itu ikutilah apa kata hati kita. jangan pernah terganggu dengan pikiran-pikiran negatif dari orang lain.

Akhir kata semoga postingan kali ini ada manfaatnya dan Salam Sukses Slalu



Sumber : ENCEP FR BLOG
Inilah sosok "Kartini" yang tidak pernah dimunculkan profilnya. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan begitu nyata. Bahkan sekaliber Al-Azhar Mesir pun terinpirasi dari tindakan beliau. Dan, point yang tidak kalah penting, pakaian anggun dengan kerudung yang menutup dada itu sudah lama ada sebelum Indonesia merdeka.. Allahu Akbar..
.

Inilah sosok "Kartini" yang tidak pernah dimunculkan profilnya. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan begitu nyata. Bahkan sekaliber Al-Azhar Mesir pun terinpirasi dari tindakan beliau. Dan, point yang tidak kalah penting, pakaian anggun dengan kerudung yang menutup dada itu sudah lama ada sebelum Indonesia merdeka.. Allahu Akbar..
.
 Syaikhah Hajjah Rangkayo Rahmah El Yunusiyyah (1900-1969) adalah salah satu pahlawan wanita milik bangsa Indonesia, yang dengan hijab syar'i-nya tak membatasi segala aktifitas dan semangat perjuangannya.
.
 Rahmah, begitu ia biasa dipanggil, adalah seorang guru, pejuang pendidikan, pendiri sekolah Islam wanita pertama di Indonesia, aktifis kemanusiaan, anggota parlemen wanita RI, dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
.
 Ketika Rahmah bersekolah, dengan bercampurnya murid laki-laki dan perempuan dalam kelas yang sama, menjadikan perempuan tidak bebas dalam mengutarakan pendapat dan menggunakan haknya dalam belajar. Ia mengamati banyak masalah perempuan terutama dalam perspektif fiqih tidak dijelaskan secara rinci oleh guru yang notabene laki-laki, sementara murid perempuan enggan bertanya. Kemudian Rahmah mempelajari fiqih lebih dalam kepada Abdul Karim Amrullah di Surau Jembatan Besi, dan tercatat sebagai murid-perempuan pertama yang ikut belajar fiqih, sebagaimana dicatat oleh Hamka.
.
 Setelah itu, Rahmah mendirikan Madrasah Diniyah Lil Banaat (Perguruan Diniyah Putri) di Padang Panjang sebagai sekolah agama Islam khusus wanita pertama di Indonesia. Ia menginginkan agar perempuan memperoleh pendidikan yang sesuai dengan fitrah mereka dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
 Tekadnya, "Kalau saya tidak mulai dari sekarang, maka kaum saya akan tetap terbelakang. Saya harus mulai, dan saya yakin akan banyak pengorbanan yang dituntut dari diri saya. Jika lelaki bisa, kenapa perempuan tidak bisa?"
.
 Rahmah meluaskan penguasaannya dalam beberapa ilmu terapan agar dapat diajarkan pada murid-muridnya. Ia belajar bertenun tradisional, juga secara privat mempelajari olahraga dan senam dengan seorang guru asal Belanda. Selain itu, ia mengikuti kursus kebidanan di beberapa rumah sakit dibimbing beberapa bidan dan dokter hingga mendapat izin membuka praktek sendiri.
 Berbagai ilmu lainnya seperti ilmu hayat dan ilmu alam ia pelajari sendiri dari buku. Penguasaan Rahmah dalam berbagai ilmu ini yang ia terapkan di Diniyah Putri dan dilimpahkan semua ilmunya itu kepada murid-murid perempuannya.
.
 Pada 1926, Rahmah juga membuka program pemberantasan buta huruf bagi ibu-ibu rumah tangga yang belum sempat mengenyam pendidikan dan dikenal dengan nama Sekolah Menyesal.
.
 Selama pemerintahan kolonial Belanda, Rahmah menghindari aktifitas di jalur politik untuk melindungi kelangsungan sekolah yang dipimpinnya. Ia memilih tidak bekerja sama dengan pemerintah penjajah. Ketika Belanda menawarkan kepada Rahmah agar Diniyah Putri didaftarkan sebagai lembaga pendidikan terdaftar agar dapat menerima subsidi dari pemerintah, Rahmah menolak, mengungkapkan bahwa Diniyah Putri adalah sekolah milik ummat, dibiayai oleh ummat, dan tidak memerlukan perlindungan selain perlindungan Allah. Menurutnya, subsidi dari pemerintah akan mengakibatkan keleluasaan pemerintah dalam memengaruhi pengelolaan Diniyah Putri.
.
 Kiprah Rahmah di jalur pendidikan membuatnya mendapatkan perhatian luas. Ia duduk dalam kepengurusan Serikat Kaum Ibu Sumatera (SKIS). Pada 1935, ia diundang mengikuti Kongres Perempuan Indonesia di Batavia. Dalam kongres, ia memperjuangkan hijab sebagai kewajiban bagi muslimah dalam menutup aurat ke dalam kebudayaan Indonesia.
 Pada April 1940, Rahmah menghadiri undangan Kongres Persatuan Ulama Seluruh Aceh. Ia dipandang oleh ulama-ulama Aceh sebagai ulama perempuan terkemuka di Sumatera.
.
 Kedatangan tentara Jepang di Minangkabau pada Maret 1942 membawa berbagai perubahan dalam pemerintahan dan mengurangi kualitas hidup penduduk non-Jepang. Selama pendudukan Jepang, Rahmah ikut dalam berbagai kegiatan Anggota Daerah Ibu (ADI) yang bergerak di bidang sosial. Dalam situasi perang, Rahmah bersama para ADI mengumpulkan bantuan makanan dan pakaian bagi penduduk yang kekurangan. Ia memotivasi penduduk yang masih bisa makan untuk menyisihkan beras segenggam setiap kali memasak untuk dibagikan bagi penduduk yang kekurangan makanan. Kepada murid-muridnya, ia menginstruksikan bahwa seluruh taplak meja dan kain pintu yang ada pada Diniyah Putri dijadikan pakaian untuk penduduk.
 Selain itu, Rahmah bersama para anggota ADI menentang pengerahan perempuan Indonesia sebagai wanita penghibur untuk tentara Jepang. Tuntutan ini dipenuhi oleh pemerintah Jepang dan tempat prostitusi di kota-kota Sumatera Barat berhasil ditutup.
.
 Terimbas oleh Hajjah Rangkayo Rasuna Said yang terjun ke politik lebih dahulu, dan dengan kondisi Indonesia yang semakin terpuruk oleh penjajah Jepang, akhirnya Rahmah terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan Majelis Islam Tinggi Minangkabau yang berkedudukan di Bukittinggi. Ia menjadi Ketua Hahanokai di Padang Panjang untuk membantu perjuangan perwira yang terhimpun dalam Giyugun (semacam tentara PETA).
.
 Seiring memuncaknya ketegangan di Padang Panjang, Rahmah membawa sekitar 100 orang muridnya mengungsi untuk menyelamatkan mereka dari serbuan tentara Jepang. Selama pengungsian, ia menanggung sendiri semua keperluan murid-muridnya. Ketika terjadi kecelakaan kereta api pada 1944 dan 1945 di Padang Panjang, Rahmah menjadikan bangunan sekolah Diniyah Putri sebagai tempat perawatan korban kecelakaan.
 Hal ini membuat Diniyah Putri mendapatkan piagam penghargaan dari pemerintah Jepang. Menjelang berakhirnya pendudukan, Jepang membentuk Cuo Sangi In yang diketuai oleh Muhammad Sjafei dan Rahmah duduk sebagai anggota peninjau.
.
 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Setelah mendapatkan berita tentang proklamasi kemerdekaan langsung dari Ketua Cuo Sangi In, Muhammad Sjafei, Rahmah segera mengibarkan bendera Merah Putih di halaman perguruan Diniyah Putri. Ia tercatat sebagai orang yang pertama kali mengibarkan bendera Merah Putih di Sumatera Barat. Berita bahwa bendera Merah Putih berkibar di sekolahnya menjalar ke seluruh pelosok daerah.
.
 Ketika Komite Nasional Indonesia terbentuk sebagai hasil sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 22 Agustus 1945, Soekarno yang melihat kiprah Rahmah mengangkatnya sebagai salah seorang anggota.
.
 Pada 5 Oktober 1945, Soekarno mengeluarkan dekrit pembentukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Pada 12 Oktober 1945, Rahmah memelopori berdirinya TKR untuk Padang Panjang dan sekitarnya. Ia memanggil dan mengumpulkan bekas anggota Giyugun, mengusahakan logistik dan pembelian beberapa kebutuhan alat senjata dari harta yang dimilikinya. Bersama dengan bekas anggota Hahanokai, Rahmah mengatur dapur umum di kompleks perguran Diniyah Putri untuk kebutuhan TKR. Anggota-anggota TKR ini menjadi tentara inti dari Batalyon Merapi yang dibentuk di Padang Panjang.
.
 Ketika Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda kedua, Belanda menangkap sejumlah pemimpin-pemimpin Indonesia di Padang Panjang. Rahmah meninggalkan kota dan bersembunyi di lereng Gunung Singgalang. Namun, ia ditangkap Belanda pada 7 Januari 1949 dan mendekam di tahanan wanita di Padang Panjang. Setelah tujuh hari, ia dibawa ke Padang dan ditahan di sebuah rumah pegawai kepolisian Belanda berkebangsaan Indonesia. Ia melewatkan 3 bulan di Padang sebagai tahanan rumah, sebelum diringankan sebagai tahanan kota selama 5 bulan berikutnya.
.
 Pada Oktober 1949, Rahmah meninggalkan Kota Padang untuk menghadiri undangan Kongres Pendidikan Indonesia di Yogyakarta. Ia baru kembali ke Padang Panjang setelah mengikuti Kongres Muslimin Indonesia di Yogyakarta pada akhir 1949. Rahmah bergabung dengan Partai Islam Masyumi. Dalam pemilu 1955, ia terpilih sebagai anggota Konstituante mewakili Sumatera Tengah. Melalui Konstituante, ia membawa aspirasinya akan pendidikan dan pelajaran agama Islam.
.
 Pada 1956, Imam Besar Al-Azhar, Kairo, Mesir, Abdurrahman Taj, berkunjung ke Indonesia dan atas ajakan Muhammad Natsir, berkunjung untuk melihat keberadaan Diniyah Putri. Imam Besar tersebut mengungkapkan kekagumannya pada Diniyah Putri, sementara Universitas Al-Azhar sendiri saat itu belum memiliki bagian khusus perempuan.
.
 Pada Juni 1957, Rahmah berangkat ke Timur Tengah. Usai menunaikan ibadah haji, ia mengunjungi Mesir memenuhi undangan Imam Besar Al-Azhar. Dalam satu Sidang Senat Luar Biasa, Rahmah mendapat gelar kehormatan “Syaikhah” dari Universitas Al-Azhar, dimana untuk kali pertama Al-Azhar memberikan gelar kehormatan itu pada perempuan.
.
 Hamka mencatat, Diniyah Putri mempengaruhi pimpinan Al-Azhar untuk membuka Kuliyah Qismul Banaat (kampus khusus wanita) di Universitas Al-Azhar. Sejak saat itu Universitas Al-Azhar yang berumur 11 abad membuka kampus khusus wanita, yang diinspirasi dari Diniyah Putri di Indonesia yang baru seumur jagung.
.
 Sebelum kepulangannya ke Indonesia, Rahmah mengunjungi Syria, Lebanon, Jordan, dan Iraq atas undangan para pemimpin negara tersebut.
.
 Sekembalinya dari kunjungan ke berbagai negara di Timur Tengah, Rahmah merasa bahwa Soekarno telah terbawa arus kuat PKI. Ia merasa tidak nyaman berjuang di Jakarta, kemudian memilih kembali pulang ke Padang Panjang. Rahmah melihat bahwa mencurahkan perhatiannya untuk memimpin perguruannya akan lebih bermanfaat daripada duduk di kursi parlemen sebagai anggota DPR yang sudah dikuasai komunis. Ketika terjadi PRRI di Sumatera Tengah akhir 1958, akibat ketidaksetujuan atas sepak terjang Soekarno, Rahmah ikut bergerilya di tengah rimba bersama tokoh-tokoh PRRI dan rakyat yang mendukungnya.
.
 Pada 1964, ia menjalani operasi tumor payudara di RS Pirngadi, Medan. Sejak itu hingga akhir hayatnya, hidupnya didedikasikan kembali sepenuhnya untuk Diniyah Putri.
.
 Tampak pada foto, pahlawan ini mengenakan hijab syar'i dan baju kurung basiba dengan cara yang anggun, elegan dan modern yang menampakkan kecerdasannya dan kemajuannya dalam berpikir.
.
 (LuLu Basmah - diringkas dari berbagai sumber)
POSKO RELAWAN 1000 KOMUNITAS BAGANSIAPIAPI


Butuh bantuan biaya pengobatan :

Nama  : Aisyah Ramadani
Ttl        : Bantaiyan 13- Oktober 2005
golongan darah : A
berat badan pada saat ini : 9,8 kg
Diagnosa sementara : tumor di tulang
Nama orang tua
Ayah : Asriyal Sulaiman
Ibu.   : Samsidar
Pekerjaan orang tua :
Ayah : Dinas Pasar‎
Ibu     : Ibu Rumah Tangga
‎Alamat : Jalan lintas jalur dua - Bantayan, Kec. Batu Hampar, Kab, Rohil, Riau, Indonesia.

Tidak sekolah karena sakit dari umur 4 tahun hingga kini.

Awalnya step umur 4 tahun hingga sekarang berumur 13 Tahun  terdiagnosa Tumor di  Tulang.
Pihak keluarga dalam perjalanan ke salah satu Rumah Sakit di Kota Pekanbaru untuk melakukan operasi.
Mari ulurkan bantuan anda  untuk saudara kita yang membutuhkan.

Donasikan bantuan terbaik anda.
Via transfer :

BRI : 7660-01-006588-53-6 SAMSIDAR RAHMAN A/n Samsidar Rahman
Bank Syariah Mandiri :7112264471 A/n Adek Nofrianto

(Kirim Bukti Transfer)

Contact person :
Pihak Keluarga.
Suryatina : 085265250131
1000 Komunitas Bagansiapiapi
Hakim        : 08527 8238677  ‎
Novera       : 08137 4729857 ‎

Semoga saudara/i yang mempunyai kelebihan rezeky bisa menyumbangkan sedikit rezeky nya untuk saudara/i kita yang membutuhkan, Kami tidak bisa membalas kebaikan saudara/i semua, Semoga Allah Swt membalas setiap kebaikan yang saudara perbuat dengan berlipat ganda :

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi) “

“Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan Alhamdulillah akan memenuhi timbangan, subhanallah walhamdulillah akan memenuhi ruangan langit dan bumi, shalat adalah cahaya, dan shodaqoh (sedekah) itu merupakan bukti.” (HR. Muslim)

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)




‎FB : 1000 Komunitas Bagansiapiapi - Rokan Hilir
Instagram : Seribu_Komunitas_Bagansiapiapi
Sudah waktunya penjajahan Jakarta terhadap kedaulatan Riau dihentikan..Riau berhak menentukan sikap sebagai sebuah Negara merdeka

Riau adalah salah satu provinsi terkaya di indonesia yang menjadi penyumbang devisa terbesar bagi indonesia, kekayaan riau bersumber dari sektor migas dan hasil tambang lain seperti emas dan hasil laut yang melimpah dan hasil perkebunan seperti sawit dan karet

Namun ironis dari banyaknya hasil alam riau tak setetes pun bisa dinikmati oleh rakyat Riau,hasil minyak dan gas hanya dinikmati oleh segelintir orang di jakarta yg memperkaya diri dengan menguras hasil bumi RIAU

PERTAMINA,CHEVRON dan kawasan industri dumai Riau lebih memilih mempekerjakan orang asing dari Malaysia,Cina,jawa,medan,,,sementara anak tempatan Riau selalu dipersulit mau kerja..Riau banyak perusahaan tapi tidak menerima pekerja tempatan,lebih ,memilih pekerja dari jawa,medan dan luar negeri.

RIAU MERDEKA.!!

Perusahaan di Riau harus stop pekerjakan buruh dari cina,dan harus mempekerjakan orang Riau.

Anggota dewan,tentara,polisi dan ormas ormas harus stop membekingi perusahaan yang mempekerjakan buruh dari cina.,yang anda lawan adalah orang Riau,penduduk tempatan yang cuma ingin hak nya dikembalikan.

Pemuda/i Riau harus bergerak menuntut hak yg direbut oleh orang luar..orang luar datang cari kerja langsung dapat,sementara orang Riau bertungkus lumus itupun susah nak masuk.

Jangan mau dibodohi oleh propaganda Jakarta,jangan mau dibodohi oleh propaganda bhinneka tunggal ika,,itu hanya tipuan supaya orang Riau diam dan tidak melawan saat hasil bumi lancang kuning dikuras oleh Jakarta,Aseng dan Asing.

"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang,suara dibungkam,kritik dilarang tanpa alasan,dituduh subversif dan mengganggu keamanan,maka hanya ada satu kata.. LAWAN.!!"

Sumber : Laider Ali Funzi
Atas Nama NKRI dan Pancasila

Intoleransi yang selama ini dicari, ada pada mereka yang menolak Ustadz Abdul Somad di Bali. Mereka tak sendiri, tapi juga berbagi paham dengan kelompok lainnya

Alasan mereka UAS berafiliasi dengan HTI, rasis, anti-NKRI, anti-Bhinneka, sering menyebut kata kafir. Dan mereka ini selalu berlindung di belakang NKRI dan Pancasila

Tidak hanya itu, mereka menerima bersyarat, dengan syarat yang menjatuhkan wibawa UAS, mengharuskan mencium bendera, ikrar 4 pilar, dan lainnya yang tak masuk akal

Saya yakin UAS tak memasalahkan apapun yang mereka tuduh, bahkan UAS sudah ke pedalaman, menyebarkan Islam dan menjaga kecintaan pada Indonesia negeri tercinta

Sejak merdeka negeri ini, kebhinekaan terjaga sebab yang besar menjaga dan yang kecil tahu diri. Tak ada yang memaksa bahwa pahamnya harus diterima oleh orang lain

Tapi sejak rezim ini, logika-logika sesat dicipta, undang-undang dzalim diberlakukan, yang Islam diganggu, yang bukan Islam seolah pasti menjadi yang paling benar

Mereka mempersoalkan kata kafir, padahal kafir itu terminologi Al-Quran, tak mungkin dihapus diganti non-Muslim, mereka katakan Khilafah tak boleh didakwahkan

Lalu SIAPA ANDA boleh mengatur-atur Islam? Mana yang boleh dan mana yang tak boleh? Para ulama berdakwah karena perintah Allah, bukan perintah manusia

Andai penguasa masih punya hati, lihatlah kemana semua narasi ini digulirkan? Apakah penguasa saat ini memang ingin memecah belah Indonesia? Hentikan semua ini

Andai UAS sebagaimana yang mereka tuduhkan, berarti mereka pun menganggap jutaan ummat Muslim penggemar dakwah UAS sebagai radikal dan segala tuduhan yang lain

Inilah intoleransi sebenarnya, tak tahu Islam, tapi mau agar Islam mengikuti mereka, hanya karena mereka mayoritas di Bali. Mengapa bukan yang begini yang dibubarkan?

Perilaku semisal ini bukan hanya ada di Bali, narasi yang sama dikembangkan secara nasional, klaim aku Pancasila, aku NKRI, hajar yang tak sepaham, buat mereka hina

Perkara rusak negeri ini karena korupsi, jual aset, masukkan aseng asing, hancur persatuan, tak jadi soal. Yang penting Pancasila dan NKRI diatas semua, bahkan diatas agama




Download Buku 37 Masalah Populer Karya Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad - Youtube
Buku 37 Masalah Populer merupakan buku best seller di Indonesia karya seorang Ustadz yang berasal dari Riau. Beliau bernama Abdul Somad (Ustadz Abdul Somad, Lc, MA). berikut Profil Singkat Beliau. Beliau lahir pada 18 Mei 1977 M. Nama Ustadz Abdul Somad, Lc. MA mungkin belum setenar Ustadz Maulana, Ustadz Zacky Mirza atau ustadz lainnya yang begitu populer dan banyak mengisi tausiah di TV.
Namun meski belum populer dan setenar pendahulunya, namun profil dan biodata Ustadz Abdul Somad mulai banyak dikenal di kalangan netizen. Ulasan yang cerdas dan lugas, ditambah lagi dengan keahlian dalam merangkai kata yang menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustadz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat. Makanya buku yang didapatkan di Download Gratis Buku 37 Masalah Populer Abdul Somad akan sangat penting untuk dibaca.
Download Buku 37 Masalah Populer
Banyak dari ceramah Ustadz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama. Dan bahkan bukan itu saja, ceramah Ustadz Abdul Somad juga banyak yang membahas mengenai masalah-masalah kekinian, nasionalisme dan berbagai masalah yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.
Ceramah-ceramah Ustadz Abdul Somad sangat digemari karena dijelaskan dengan begitu cerdas dan lugas.

Download Buku 37 Masalah Populer Karya Ustadz Abdul Somad

523558_a98cc6f0-3438-11e5-8998-bb7887772fba
Buku 37 Masalah Populer merupakan salah satu buku yang paling banyak dicari saat ini. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membantu masyarakat yang ingin mendapatkan buku ini secara gratis. Buku berbentuk PDF ini telah diizinkan oleh Ustadz Abdul Somad untuk disebarkan seluas-luasnya di Internet agar semakin banyak yang tercerahkan.
Berikut daftar isi buku 37 Masalah Populer:
  1. Ikhtilaf dan Mazhab
  2. Bid’ah
  3. Memahami Ayat dan Hadits Mutasyabihat
  4. Beramal Dengan Hadits Dha’if
  5. Isbal
  6. Jenggot
  7. Kesaksian Untuk Jenazah
  8. Merubah Dhamir (Kata Ganti) Pada Kalimat “Allahummaghfir lahu”
  9. Duduk di Atas Kubur
  10. Azab Kubur Talqin Mayat
  11. Amal Orang Hidup Untuk Orang Yang Sudah Wafat
  12. Bacaan al-Qur’an Untuk Mayat
  13. Membaca alQur’an di Sisi Kubur
  14. Keutamaan Surat Yasin
  15. Membaca al-Qur’an Bersama
  16. Tawassul
  17. Khutbah Idul Fithri dan Idul Adha
  18. Shalat di Masjid Ada Kubur
  19. Doa Qunut Pada Shalat Shubuh
  20. Shalat Qabliyah Jum’at
  21. Bersalaman Setelah Shalat
  22. Zikir Jahr Setelah Shalat
  23. Berdoa Setelah Shalat
  24. Doa Bersama
  25. Berzikir Menggunakan Tasbih
  26. Mengangkat Tangan Ketika Berdoa
  27. Mengusap Wajah Setelah Berdoa
  28. Malam Nishfu Sya’ban
  29. ‘Aqiqah Setelah
  30. Dewasa
  31. Memakai Emas Bagi Laki-Laki
  32. Poto
  33. Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw
  34. Benarkah Ayah dan Ibu Nabi Kafir?
  35. as-Siyadah (Mengucapkan “Sayyidina Muhammad Saw”)
  36. Salaf dan Salafi
  37. Syi’ah.
Insya Allah buku ini dapat menjawab berbagai pertanyaan populer yang sering membuat masyarakat bingung, dan semoga dapat meluruskannya. saatnya umat islam sudah selesai dengan hal-hal dasar ini. dan siap untuk berkarya untuk kejayaan kita bersama.

DOWNLOAD BUKU 37 Maslah Populer

Akibat Memiliki Istri yang Punya Segalanya

Seorang pria sedang berbicara dengan temannya, lalu dia berkata, "Aku tidak tahu, istriku hari ini ulang tahun. Dia memiliki segalanya, dan selain itu, dia mampu membeli apapun yang dia inginkan. Jadi, aku bingung."

Temannya berkata, aku punya ide. Mengapa kamu tidak membuat sebuah sertifikat yang mengatakan bahwa dia dapat memiliki dua jam hubungan seks yang hebat, dengan cara apapun yang dia inginkan. Dia mungkin akan senang!"

Jadi pria tadi melakukan hal itu. Keesokan harinya temannya bertanya, "Kawan, apakah kamu mengambil saranku? Bagaimana hasilnya?"

Pria itu menjawab, "Dia menyukainya. Dia melompat, mengucapkan terima kasih, mencium mulutku, dan berlari keluar pintu sambil berteriak, 'Sampai jumpa dua jam lagi.'"


Source: https://www.ketawa.com/2017/11/11949-akibat-memiliki-istri-yang-punya-segalanya.html
Embun pagi tak pernah memilih di mana dirinya akan terbentuk. Embun pagi pun tak pernah memilih pada dedaunan mana akan berpijak.
Embun itu begitu sederhana, tak berwana, dan dapat berubah bentuk sesuai apa yang dilaluinya. Itulah yang membuat dedaunan begitu menyukainya.

Bisakah kita belajar dari sebuah embun? Belajar untuk bisa menerima dengan sukacita dimanapun Tuhan menempatkan kita.
Juga bisa hidup sederhana tanpa diselimuti dengan kebohongan belaka. Tentunya Tuhan menyukai hati kita yang sederhana namun kaya akan kasih.
Kita belajar untuk bisa memberikan kesejukan dan kehidupan bagi hati yang gersang. Belajar untuk bisa menempatkan diri kita dengan baik ketika sedang berada di lingkungan sekitar agar kehadiran kita tidak menyakiti orang lain.
Tidak perlu menjadi pribadi lain untuk bisa memikat hati Tuhan. Menjadi diri sendiri dan datang kepada Tuhan apa adanya. Tuhan tidak pernah mencari apa yang kita miliki selama di dunia, Ia hanya mencari hati kita.
Sudahkah hati kita sejernih embun?

Tampilkan postingan dengan label Berbagi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berbagi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berbagi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berbagi. Tampilkan semua postingan

Labels

Facebook

Search This Blog

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

test

Labels

KLIKOKE

Smartphones

RUANGBACA

Author Name

Recent Reviews

Produk Lainnya

Subscribe Us

Produk Terlaris

Fakta Mengejutkan Tentang Dajjal yang Tidak Diketahui

Dajjal merupakan tokoh yang sangat penting pada masa akhir zaman nanti. Bahkan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, ia termasuk salah satu daripada tanda besar menjelang hari kiamat. Artinya, apabila Dajjal sudah muncul di hadapan manusia ramai, itu pertanda bahwa kiamat tidak akan lama lagi terjadi. Pertanyaannya sekarang, siapakah sebenarnya Dajjal? Sebelum membaca lebih lengkap, ada baiknya Anda menonton dulu video di bawah ini. Video ini mengabarkan bahwa seorang pemuda yang kelak akan dibunuh oleh Dajjal telah lahir di Palestina. Semoga Allah melindungi kita dari fitnah Dajjal. Daftar Isi  [ hide ] 1  Biografi Dajjal 1.1  Ciri-ciri Fisik Dajjal 1.2  Lokasi, Kemunculan dan Tempat Persinggahannya 1.3  Para Pengikut Dajjal 1.4  Fitnah dan Kemampuan Dajjal 1.5  Kematian Dajjal 2  Cara Menangkal Fitnah Dajjal Biografi Dajjal kabarmakkah.com Dajjal adalah makhluk Allah yang masih dalam kategori keturunan Nabi Adam as alias manusia. Sehingga, teori-teori atau duga