Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Technology
All Collections
Flickr Images
Popular Posts
Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan
Inilah sosok "Kartini" yang tidak pernah dimunculkan profilnya. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan begitu nyata. Bahkan sekaliber Al-Azhar Mesir pun terinpirasi dari tindakan beliau. Dan, point yang tidak kalah penting, pakaian anggun dengan kerudung yang menutup dada itu sudah lama ada sebelum Indonesia merdeka.. Allahu Akbar..
.
Inilah sosok "Kartini" yang tidak pernah dimunculkan profilnya. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan begitu nyata. Bahkan sekaliber Al-Azhar Mesir pun terinpirasi dari tindakan beliau. Dan, point yang tidak kalah penting, pakaian anggun dengan kerudung yang menutup dada itu sudah lama ada sebelum Indonesia merdeka.. Allahu Akbar..
.
Syaikhah Hajjah Rangkayo Rahmah El Yunusiyyah (1900-1969) adalah salah satu pahlawan wanita milik bangsa Indonesia, yang dengan hijab syar'i-nya tak membatasi segala aktifitas dan semangat perjuangannya.
.
Rahmah, begitu ia biasa dipanggil, adalah seorang guru, pejuang pendidikan, pendiri sekolah Islam wanita pertama di Indonesia, aktifis kemanusiaan, anggota parlemen wanita RI, dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
.
Ketika Rahmah bersekolah, dengan bercampurnya murid laki-laki dan perempuan dalam kelas yang sama, menjadikan perempuan tidak bebas dalam mengutarakan pendapat dan menggunakan haknya dalam belajar. Ia mengamati banyak masalah perempuan terutama dalam perspektif fiqih tidak dijelaskan secara rinci oleh guru yang notabene laki-laki, sementara murid perempuan enggan bertanya. Kemudian Rahmah mempelajari fiqih lebih dalam kepada Abdul Karim Amrullah di Surau Jembatan Besi, dan tercatat sebagai murid-perempuan pertama yang ikut belajar fiqih, sebagaimana dicatat oleh Hamka.
.
Setelah itu, Rahmah mendirikan Madrasah Diniyah Lil Banaat (Perguruan Diniyah Putri) di Padang Panjang sebagai sekolah agama Islam khusus wanita pertama di Indonesia. Ia menginginkan agar perempuan memperoleh pendidikan yang sesuai dengan fitrah mereka dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tekadnya, "Kalau saya tidak mulai dari sekarang, maka kaum saya akan tetap terbelakang. Saya harus mulai, dan saya yakin akan banyak pengorbanan yang dituntut dari diri saya. Jika lelaki bisa, kenapa perempuan tidak bisa?"
.
Rahmah meluaskan penguasaannya dalam beberapa ilmu terapan agar dapat diajarkan pada murid-muridnya. Ia belajar bertenun tradisional, juga secara privat mempelajari olahraga dan senam dengan seorang guru asal Belanda. Selain itu, ia mengikuti kursus kebidanan di beberapa rumah sakit dibimbing beberapa bidan dan dokter hingga mendapat izin membuka praktek sendiri.
Berbagai ilmu lainnya seperti ilmu hayat dan ilmu alam ia pelajari sendiri dari buku. Penguasaan Rahmah dalam berbagai ilmu ini yang ia terapkan di Diniyah Putri dan dilimpahkan semua ilmunya itu kepada murid-murid perempuannya.
.
Pada 1926, Rahmah juga membuka program pemberantasan buta huruf bagi ibu-ibu rumah tangga yang belum sempat mengenyam pendidikan dan dikenal dengan nama Sekolah Menyesal.
.
Selama pemerintahan kolonial Belanda, Rahmah menghindari aktifitas di jalur politik untuk melindungi kelangsungan sekolah yang dipimpinnya. Ia memilih tidak bekerja sama dengan pemerintah penjajah. Ketika Belanda menawarkan kepada Rahmah agar Diniyah Putri didaftarkan sebagai lembaga pendidikan terdaftar agar dapat menerima subsidi dari pemerintah, Rahmah menolak, mengungkapkan bahwa Diniyah Putri adalah sekolah milik ummat, dibiayai oleh ummat, dan tidak memerlukan perlindungan selain perlindungan Allah. Menurutnya, subsidi dari pemerintah akan mengakibatkan keleluasaan pemerintah dalam memengaruhi pengelolaan Diniyah Putri.
.
Kiprah Rahmah di jalur pendidikan membuatnya mendapatkan perhatian luas. Ia duduk dalam kepengurusan Serikat Kaum Ibu Sumatera (SKIS). Pada 1935, ia diundang mengikuti Kongres Perempuan Indonesia di Batavia. Dalam kongres, ia memperjuangkan hijab sebagai kewajiban bagi muslimah dalam menutup aurat ke dalam kebudayaan Indonesia.
Pada April 1940, Rahmah menghadiri undangan Kongres Persatuan Ulama Seluruh Aceh. Ia dipandang oleh ulama-ulama Aceh sebagai ulama perempuan terkemuka di Sumatera.
.
Kedatangan tentara Jepang di Minangkabau pada Maret 1942 membawa berbagai perubahan dalam pemerintahan dan mengurangi kualitas hidup penduduk non-Jepang. Selama pendudukan Jepang, Rahmah ikut dalam berbagai kegiatan Anggota Daerah Ibu (ADI) yang bergerak di bidang sosial. Dalam situasi perang, Rahmah bersama para ADI mengumpulkan bantuan makanan dan pakaian bagi penduduk yang kekurangan. Ia memotivasi penduduk yang masih bisa makan untuk menyisihkan beras segenggam setiap kali memasak untuk dibagikan bagi penduduk yang kekurangan makanan. Kepada murid-muridnya, ia menginstruksikan bahwa seluruh taplak meja dan kain pintu yang ada pada Diniyah Putri dijadikan pakaian untuk penduduk.
Selain itu, Rahmah bersama para anggota ADI menentang pengerahan perempuan Indonesia sebagai wanita penghibur untuk tentara Jepang. Tuntutan ini dipenuhi oleh pemerintah Jepang dan tempat prostitusi di kota-kota Sumatera Barat berhasil ditutup.
.
Terimbas oleh Hajjah Rangkayo Rasuna Said yang terjun ke politik lebih dahulu, dan dengan kondisi Indonesia yang semakin terpuruk oleh penjajah Jepang, akhirnya Rahmah terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan Majelis Islam Tinggi Minangkabau yang berkedudukan di Bukittinggi. Ia menjadi Ketua Hahanokai di Padang Panjang untuk membantu perjuangan perwira yang terhimpun dalam Giyugun (semacam tentara PETA).
.
Seiring memuncaknya ketegangan di Padang Panjang, Rahmah membawa sekitar 100 orang muridnya mengungsi untuk menyelamatkan mereka dari serbuan tentara Jepang. Selama pengungsian, ia menanggung sendiri semua keperluan murid-muridnya. Ketika terjadi kecelakaan kereta api pada 1944 dan 1945 di Padang Panjang, Rahmah menjadikan bangunan sekolah Diniyah Putri sebagai tempat perawatan korban kecelakaan.
Hal ini membuat Diniyah Putri mendapatkan piagam penghargaan dari pemerintah Jepang. Menjelang berakhirnya pendudukan, Jepang membentuk Cuo Sangi In yang diketuai oleh Muhammad Sjafei dan Rahmah duduk sebagai anggota peninjau.
.
Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Setelah mendapatkan berita tentang proklamasi kemerdekaan langsung dari Ketua Cuo Sangi In, Muhammad Sjafei, Rahmah segera mengibarkan bendera Merah Putih di halaman perguruan Diniyah Putri. Ia tercatat sebagai orang yang pertama kali mengibarkan bendera Merah Putih di Sumatera Barat. Berita bahwa bendera Merah Putih berkibar di sekolahnya menjalar ke seluruh pelosok daerah.
.
Ketika Komite Nasional Indonesia terbentuk sebagai hasil sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 22 Agustus 1945, Soekarno yang melihat kiprah Rahmah mengangkatnya sebagai salah seorang anggota.
.
Pada 5 Oktober 1945, Soekarno mengeluarkan dekrit pembentukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Pada 12 Oktober 1945, Rahmah memelopori berdirinya TKR untuk Padang Panjang dan sekitarnya. Ia memanggil dan mengumpulkan bekas anggota Giyugun, mengusahakan logistik dan pembelian beberapa kebutuhan alat senjata dari harta yang dimilikinya. Bersama dengan bekas anggota Hahanokai, Rahmah mengatur dapur umum di kompleks perguran Diniyah Putri untuk kebutuhan TKR. Anggota-anggota TKR ini menjadi tentara inti dari Batalyon Merapi yang dibentuk di Padang Panjang.
.
Ketika Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda kedua, Belanda menangkap sejumlah pemimpin-pemimpin Indonesia di Padang Panjang. Rahmah meninggalkan kota dan bersembunyi di lereng Gunung Singgalang. Namun, ia ditangkap Belanda pada 7 Januari 1949 dan mendekam di tahanan wanita di Padang Panjang. Setelah tujuh hari, ia dibawa ke Padang dan ditahan di sebuah rumah pegawai kepolisian Belanda berkebangsaan Indonesia. Ia melewatkan 3 bulan di Padang sebagai tahanan rumah, sebelum diringankan sebagai tahanan kota selama 5 bulan berikutnya.
.
Pada Oktober 1949, Rahmah meninggalkan Kota Padang untuk menghadiri undangan Kongres Pendidikan Indonesia di Yogyakarta. Ia baru kembali ke Padang Panjang setelah mengikuti Kongres Muslimin Indonesia di Yogyakarta pada akhir 1949. Rahmah bergabung dengan Partai Islam Masyumi. Dalam pemilu 1955, ia terpilih sebagai anggota Konstituante mewakili Sumatera Tengah. Melalui Konstituante, ia membawa aspirasinya akan pendidikan dan pelajaran agama Islam.
.
Pada 1956, Imam Besar Al-Azhar, Kairo, Mesir, Abdurrahman Taj, berkunjung ke Indonesia dan atas ajakan Muhammad Natsir, berkunjung untuk melihat keberadaan Diniyah Putri. Imam Besar tersebut mengungkapkan kekagumannya pada Diniyah Putri, sementara Universitas Al-Azhar sendiri saat itu belum memiliki bagian khusus perempuan.
.
Pada Juni 1957, Rahmah berangkat ke Timur Tengah. Usai menunaikan ibadah haji, ia mengunjungi Mesir memenuhi undangan Imam Besar Al-Azhar. Dalam satu Sidang Senat Luar Biasa, Rahmah mendapat gelar kehormatan “Syaikhah” dari Universitas Al-Azhar, dimana untuk kali pertama Al-Azhar memberikan gelar kehormatan itu pada perempuan.
.
Hamka mencatat, Diniyah Putri mempengaruhi pimpinan Al-Azhar untuk membuka Kuliyah Qismul Banaat (kampus khusus wanita) di Universitas Al-Azhar. Sejak saat itu Universitas Al-Azhar yang berumur 11 abad membuka kampus khusus wanita, yang diinspirasi dari Diniyah Putri di Indonesia yang baru seumur jagung.
.
Sebelum kepulangannya ke Indonesia, Rahmah mengunjungi Syria, Lebanon, Jordan, dan Iraq atas undangan para pemimpin negara tersebut.
.
Sekembalinya dari kunjungan ke berbagai negara di Timur Tengah, Rahmah merasa bahwa Soekarno telah terbawa arus kuat PKI. Ia merasa tidak nyaman berjuang di Jakarta, kemudian memilih kembali pulang ke Padang Panjang. Rahmah melihat bahwa mencurahkan perhatiannya untuk memimpin perguruannya akan lebih bermanfaat daripada duduk di kursi parlemen sebagai anggota DPR yang sudah dikuasai komunis. Ketika terjadi PRRI di Sumatera Tengah akhir 1958, akibat ketidaksetujuan atas sepak terjang Soekarno, Rahmah ikut bergerilya di tengah rimba bersama tokoh-tokoh PRRI dan rakyat yang mendukungnya.
.
Pada 1964, ia menjalani operasi tumor payudara di RS Pirngadi, Medan. Sejak itu hingga akhir hayatnya, hidupnya didedikasikan kembali sepenuhnya untuk Diniyah Putri.
.
Tampak pada foto, pahlawan ini mengenakan hijab syar'i dan baju kurung basiba dengan cara yang anggun, elegan dan modern yang menampakkan kecerdasannya dan kemajuannya dalam berpikir.
.
(LuLu Basmah - diringkas dari berbagai sumber)
Sudah waktunya penjajahan Jakarta terhadap kedaulatan Riau dihentikan..Riau berhak menentukan sikap sebagai sebuah Negara merdeka
Riau adalah salah satu provinsi terkaya di indonesia yang menjadi penyumbang devisa terbesar bagi indonesia, kekayaan riau bersumber dari sektor migas dan hasil tambang lain seperti emas dan hasil laut yang melimpah dan hasil perkebunan seperti sawit dan karet
Namun ironis dari banyaknya hasil alam riau tak setetes pun bisa dinikmati oleh rakyat Riau,hasil minyak dan gas hanya dinikmati oleh segelintir orang di jakarta yg memperkaya diri dengan menguras hasil bumi RIAU
PERTAMINA,CHEVRON dan kawasan industri dumai Riau lebih memilih mempekerjakan orang asing dari Malaysia,Cina,jawa,medan,,,sementara anak tempatan Riau selalu dipersulit mau kerja..Riau banyak perusahaan tapi tidak menerima pekerja tempatan,lebih ,memilih pekerja dari jawa,medan dan luar negeri.
RIAU MERDEKA.!!
Perusahaan di Riau harus stop pekerjakan buruh dari cina,dan harus mempekerjakan orang Riau.
Anggota dewan,tentara,polisi dan ormas ormas harus stop membekingi perusahaan yang mempekerjakan buruh dari cina.,yang anda lawan adalah orang Riau,penduduk tempatan yang cuma ingin hak nya dikembalikan.
Pemuda/i Riau harus bergerak menuntut hak yg direbut oleh orang luar..orang luar datang cari kerja langsung dapat,sementara orang Riau bertungkus lumus itupun susah nak masuk.
Jangan mau dibodohi oleh propaganda Jakarta,jangan mau dibodohi oleh propaganda bhinneka tunggal ika,,itu hanya tipuan supaya orang Riau diam dan tidak melawan saat hasil bumi lancang kuning dikuras oleh Jakarta,Aseng dan Asing.
"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang,suara dibungkam,kritik dilarang tanpa alasan,dituduh subversif dan mengganggu keamanan,maka hanya ada satu kata.. LAWAN.!!"
Sumber : Laider Ali Funzi
Riau adalah salah satu provinsi terkaya di indonesia yang menjadi penyumbang devisa terbesar bagi indonesia, kekayaan riau bersumber dari sektor migas dan hasil tambang lain seperti emas dan hasil laut yang melimpah dan hasil perkebunan seperti sawit dan karet
Namun ironis dari banyaknya hasil alam riau tak setetes pun bisa dinikmati oleh rakyat Riau,hasil minyak dan gas hanya dinikmati oleh segelintir orang di jakarta yg memperkaya diri dengan menguras hasil bumi RIAU
PERTAMINA,CHEVRON dan kawasan industri dumai Riau lebih memilih mempekerjakan orang asing dari Malaysia,Cina,jawa,medan,,,sementara anak tempatan Riau selalu dipersulit mau kerja..Riau banyak perusahaan tapi tidak menerima pekerja tempatan,lebih ,memilih pekerja dari jawa,medan dan luar negeri.
RIAU MERDEKA.!!
Perusahaan di Riau harus stop pekerjakan buruh dari cina,dan harus mempekerjakan orang Riau.
Anggota dewan,tentara,polisi dan ormas ormas harus stop membekingi perusahaan yang mempekerjakan buruh dari cina.,yang anda lawan adalah orang Riau,penduduk tempatan yang cuma ingin hak nya dikembalikan.
Pemuda/i Riau harus bergerak menuntut hak yg direbut oleh orang luar..orang luar datang cari kerja langsung dapat,sementara orang Riau bertungkus lumus itupun susah nak masuk.
Jangan mau dibodohi oleh propaganda Jakarta,jangan mau dibodohi oleh propaganda bhinneka tunggal ika,,itu hanya tipuan supaya orang Riau diam dan tidak melawan saat hasil bumi lancang kuning dikuras oleh Jakarta,Aseng dan Asing.
"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang,suara dibungkam,kritik dilarang tanpa alasan,dituduh subversif dan mengganggu keamanan,maka hanya ada satu kata.. LAWAN.!!"
Sumber : Laider Ali Funzi
Heboh, Video Koruptor Buron Ungkap Bupati Rohil Mantan Kepala BNK Pecandu Narkoba
Pria mengaku mantan anggota DPRD Rohil, Darwis. (rb/net)
Selasa, 02 Januari 2018 - 07:46 WIB34900000
Sebuah video seorang pria mengaku sebagai mantan Anggota DPRD Rokan Hilir, Darwis, membuat heboh media sosial atas ungkapannya yang menyatakan Bupati Rokan Hilir (Rohil) saat ini Suyatno yang juga mantan Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat merupakan pecandu narkoba.
"Bahwa Bupati Rohil adalah pecandu narkoba," kata pria yang mengenakan kacamata itu dengan suara lantang dalam video berdurasi 4.59 menit.
Video tersebut tersebar lewat berbagai akun media sosial, seperti WhattsApp (WA) dan youtube.
Dari penelusuran RiauBook.com, Selasa (2/01/2018), Darwis adalah mantan anggota DPRD Rokan Hilir periode pertama yang pernah ditetapkan sebagai tersangka korupsi bantuan dana APBD Rohil tahun anggaran 2006 untuk yayasan yang dipimpinnya.
Dana yang diduga diselewengkan ketika itu adalah sebanyak Rp600 juta untuk tahap pertama dan Rp100 juta tahap kedua.
Bantuan Rp600 juta itu awalnya akan digunakan bagi pembangunan lokal sekolah, namun ternyata bangunan tersebut tidak ada alias fiktif. Sedangkan bantuan kedua bernilai Rp100 juta sedianya untuk pembelian komputer, juga tidak pernah dilaksanakan oleh Darwis.
Namun informasi dari kejaksaan setempat, sejauh ini Darwis masih menjadi buronan yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2011.
Tiba-tiba, lewat video singkatnya, Darwis mengungkap banyak sisi buruk seorang Bupati Rohil Suyatno yang sebelumnya pada 2014 sempat menjabat sebagai Wakil Bupati dan Kepala BNK Rohil.
Dikonformasi terkait video tersebut, Bupati Suyatno yang sebelumnya juga pernah dikabarkan sempat ditangkap dalam kasus narotika itu belum bersedia memberikan tanggapan.
Dalam video itu, peria mengaku juga mantan anggota DPRD Bengkalis ini juga mengungkap dirinya bersama isteri pernah menjadi pencari dana untuk kebutuhan Annas Maamun saat hendak maju menjadi calon Gubernur Riau periode 2014 - 2019.
Ia juga menyinggung, kasus korupsi yang menyeret Annas Maamun pada awal kepemimpinan Riau adalah bentuk rekayasan dari sejumlah pihak yang ingin merebut tahta kekuasaan.
"Itu pembangunan Riau hanya urak-urakan, dan tender-tender proyek hanya dikuasai oleh keluarga gubernur, Anto Rachman, Juni Rachman, termasuk Bengkalis," kata dia.
Sementara Darwis dalam videonya menyatakan siap untuk bertanggung jawab atas ucapan yang dilontarkan dalam video singkat yang kini menjadi viral warganet. (RB/fzr)
Sumber : riaubook.com
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Drs. H. Jamiludin mewakili Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir di Ballroom Hotel Sunan Solo Kota Surakarta.
Kegiatan berimplementasi agar Menjunjung tinggi Hak asasi Manusia, menghargai hak kekayaan intelektual untuk indonesia yang lebih baik serta kerja sama peduli untuk indonesia hebat.
Pemerintah wajib dan bertanggung jawab dalam penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan dan kemajuan HAM sesuai UUD 1945, dan kembali di tegaskan dalam Peraturan Menteri Hukum dan Ham No 24 tahun 2017 tentang penerapan materi muatan HAM dalam pembentukan peraturan dan perundangan.
Proses penilaian memakai sistem aplikasi dan banyak kriteria penilaian untuk sebuah kabupaten. Serta dilakukan satu tahun sebelum penghargaan diberikan oleh Kementerian Hukum dan Ham bekerja sama dengan Tim independen.
Berikut aspek Hak yang menjadi penilaian:
- Hak atas kesehatan
- Hak atas Pendidikan
- Hak Perempuan dan Anak
- Hak atas Kependudukan
- Hak atas Pekerjaan
- Hak atas Perumahan
- Hak atas Lingkungan yang Berkelanjutan.
Penghargaan peduli HAM tersebut diserahkan langsung oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Loaly dan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo .
Hadir pada kesempatan ini para kepala daerah Gubernur/Bupati/Walikota se indonesia yg mendapat penghargaan tersebut.
By Humas dan Protokol
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir
Kutipan ini diambil dari Facebook : Ha Ymn
Inilah sosok "Kartini" yang tidak pernah dimunculkan profilnya. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan begitu nyata. Bahkan sekaliber Al-Azhar Mesir pun terinpirasi dari tindakan beliau. Dan, point yang tidak kalah penting, pakaian anggun dengan kerudung yang menutup dada itu sudah lama ada sebelum Indonesia merdeka.. Allahu Akbar..
.
Inilah sosok "Kartini" yang tidak pernah dimunculkan profilnya. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan begitu nyata. Bahkan sekaliber Al-Azhar Mesir pun terinpirasi dari tindakan beliau. Dan, point yang tidak kalah penting, pakaian anggun dengan kerudung yang menutup dada itu sudah lama ada sebelum Indonesia merdeka.. Allahu Akbar..
.
Syaikhah Hajjah Rangkayo Rahmah El Yunusiyyah (1900-1969) adalah salah satu pahlawan wanita milik bangsa Indonesia, yang dengan hijab syar'i-nya tak membatasi segala aktifitas dan semangat perjuangannya.
.
Rahmah, begitu ia biasa dipanggil, adalah seorang guru, pejuang pendidikan, pendiri sekolah Islam wanita pertama di Indonesia, aktifis kemanusiaan, anggota parlemen wanita RI, dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
.
Ketika Rahmah bersekolah, dengan bercampurnya murid laki-laki dan perempuan dalam kelas yang sama, menjadikan perempuan tidak bebas dalam mengutarakan pendapat dan menggunakan haknya dalam belajar. Ia mengamati banyak masalah perempuan terutama dalam perspektif fiqih tidak dijelaskan secara rinci oleh guru yang notabene laki-laki, sementara murid perempuan enggan bertanya. Kemudian Rahmah mempelajari fiqih lebih dalam kepada Abdul Karim Amrullah di Surau Jembatan Besi, dan tercatat sebagai murid-perempuan pertama yang ikut belajar fiqih, sebagaimana dicatat oleh Hamka.
.
Setelah itu, Rahmah mendirikan Madrasah Diniyah Lil Banaat (Perguruan Diniyah Putri) di Padang Panjang sebagai sekolah agama Islam khusus wanita pertama di Indonesia. Ia menginginkan agar perempuan memperoleh pendidikan yang sesuai dengan fitrah mereka dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tekadnya, "Kalau saya tidak mulai dari sekarang, maka kaum saya akan tetap terbelakang. Saya harus mulai, dan saya yakin akan banyak pengorbanan yang dituntut dari diri saya. Jika lelaki bisa, kenapa perempuan tidak bisa?"
.
Rahmah meluaskan penguasaannya dalam beberapa ilmu terapan agar dapat diajarkan pada murid-muridnya. Ia belajar bertenun tradisional, juga secara privat mempelajari olahraga dan senam dengan seorang guru asal Belanda. Selain itu, ia mengikuti kursus kebidanan di beberapa rumah sakit dibimbing beberapa bidan dan dokter hingga mendapat izin membuka praktek sendiri.
Berbagai ilmu lainnya seperti ilmu hayat dan ilmu alam ia pelajari sendiri dari buku. Penguasaan Rahmah dalam berbagai ilmu ini yang ia terapkan di Diniyah Putri dan dilimpahkan semua ilmunya itu kepada murid-murid perempuannya.
.
Pada 1926, Rahmah juga membuka program pemberantasan buta huruf bagi ibu-ibu rumah tangga yang belum sempat mengenyam pendidikan dan dikenal dengan nama Sekolah Menyesal.
.
Selama pemerintahan kolonial Belanda, Rahmah menghindari aktifitas di jalur politik untuk melindungi kelangsungan sekolah yang dipimpinnya. Ia memilih tidak bekerja sama dengan pemerintah penjajah. Ketika Belanda menawarkan kepada Rahmah agar Diniyah Putri didaftarkan sebagai lembaga pendidikan terdaftar agar dapat menerima subsidi dari pemerintah, Rahmah menolak, mengungkapkan bahwa Diniyah Putri adalah sekolah milik ummat, dibiayai oleh ummat, dan tidak memerlukan perlindungan selain perlindungan Allah. Menurutnya, subsidi dari pemerintah akan mengakibatkan keleluasaan pemerintah dalam memengaruhi pengelolaan Diniyah Putri.
.
Kiprah Rahmah di jalur pendidikan membuatnya mendapatkan perhatian luas. Ia duduk dalam kepengurusan Serikat Kaum Ibu Sumatera (SKIS). Pada 1935, ia diundang mengikuti Kongres Perempuan Indonesia di Batavia. Dalam kongres, ia memperjuangkan hijab sebagai kewajiban bagi muslimah dalam menutup aurat ke dalam kebudayaan Indonesia.
Pada April 1940, Rahmah menghadiri undangan Kongres Persatuan Ulama Seluruh Aceh. Ia dipandang oleh ulama-ulama Aceh sebagai ulama perempuan terkemuka di Sumatera.
.
Kedatangan tentara Jepang di Minangkabau pada Maret 1942 membawa berbagai perubahan dalam pemerintahan dan mengurangi kualitas hidup penduduk non-Jepang. Selama pendudukan Jepang, Rahmah ikut dalam berbagai kegiatan Anggota Daerah Ibu (ADI) yang bergerak di bidang sosial. Dalam situasi perang, Rahmah bersama para ADI mengumpulkan bantuan makanan dan pakaian bagi penduduk yang kekurangan. Ia memotivasi penduduk yang masih bisa makan untuk menyisihkan beras segenggam setiap kali memasak untuk dibagikan bagi penduduk yang kekurangan makanan. Kepada murid-muridnya, ia menginstruksikan bahwa seluruh taplak meja dan kain pintu yang ada pada Diniyah Putri dijadikan pakaian untuk penduduk.
Selain itu, Rahmah bersama para anggota ADI menentang pengerahan perempuan Indonesia sebagai wanita penghibur untuk tentara Jepang. Tuntutan ini dipenuhi oleh pemerintah Jepang dan tempat prostitusi di kota-kota Sumatera Barat berhasil ditutup.
.
Terimbas oleh Hajjah Rangkayo Rasuna Said yang terjun ke politik lebih dahulu, dan dengan kondisi Indonesia yang semakin terpuruk oleh penjajah Jepang, akhirnya Rahmah terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan Majelis Islam Tinggi Minangkabau yang berkedudukan di Bukittinggi. Ia menjadi Ketua Hahanokai di Padang Panjang untuk membantu perjuangan perwira yang terhimpun dalam Giyugun (semacam tentara PETA).
.
Seiring memuncaknya ketegangan di Padang Panjang, Rahmah membawa sekitar 100 orang muridnya mengungsi untuk menyelamatkan mereka dari serbuan tentara Jepang. Selama pengungsian, ia menanggung sendiri semua keperluan murid-muridnya. Ketika terjadi kecelakaan kereta api pada 1944 dan 1945 di Padang Panjang, Rahmah menjadikan bangunan sekolah Diniyah Putri sebagai tempat perawatan korban kecelakaan.
Hal ini membuat Diniyah Putri mendapatkan piagam penghargaan dari pemerintah Jepang. Menjelang berakhirnya pendudukan, Jepang membentuk Cuo Sangi In yang diketuai oleh Muhammad Sjafei dan Rahmah duduk sebagai anggota peninjau.
.
Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Setelah mendapatkan berita tentang proklamasi kemerdekaan langsung dari Ketua Cuo Sangi In, Muhammad Sjafei, Rahmah segera mengibarkan bendera Merah Putih di halaman perguruan Diniyah Putri. Ia tercatat sebagai orang yang pertama kali mengibarkan bendera Merah Putih di Sumatera Barat. Berita bahwa bendera Merah Putih berkibar di sekolahnya menjalar ke seluruh pelosok daerah.
.
Ketika Komite Nasional Indonesia terbentuk sebagai hasil sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 22 Agustus 1945, Soekarno yang melihat kiprah Rahmah mengangkatnya sebagai salah seorang anggota.
.
Pada 5 Oktober 1945, Soekarno mengeluarkan dekrit pembentukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Pada 12 Oktober 1945, Rahmah memelopori berdirinya TKR untuk Padang Panjang dan sekitarnya. Ia memanggil dan mengumpulkan bekas anggota Giyugun, mengusahakan logistik dan pembelian beberapa kebutuhan alat senjata dari harta yang dimilikinya. Bersama dengan bekas anggota Hahanokai, Rahmah mengatur dapur umum di kompleks perguran Diniyah Putri untuk kebutuhan TKR. Anggota-anggota TKR ini menjadi tentara inti dari Batalyon Merapi yang dibentuk di Padang Panjang.
.
Ketika Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda kedua, Belanda menangkap sejumlah pemimpin-pemimpin Indonesia di Padang Panjang. Rahmah meninggalkan kota dan bersembunyi di lereng Gunung Singgalang. Namun, ia ditangkap Belanda pada 7 Januari 1949 dan mendekam di tahanan wanita di Padang Panjang. Setelah tujuh hari, ia dibawa ke Padang dan ditahan di sebuah rumah pegawai kepolisian Belanda berkebangsaan Indonesia. Ia melewatkan 3 bulan di Padang sebagai tahanan rumah, sebelum diringankan sebagai tahanan kota selama 5 bulan berikutnya.
.
Pada Oktober 1949, Rahmah meninggalkan Kota Padang untuk menghadiri undangan Kongres Pendidikan Indonesia di Yogyakarta. Ia baru kembali ke Padang Panjang setelah mengikuti Kongres Muslimin Indonesia di Yogyakarta pada akhir 1949. Rahmah bergabung dengan Partai Islam Masyumi. Dalam pemilu 1955, ia terpilih sebagai anggota Konstituante mewakili Sumatera Tengah. Melalui Konstituante, ia membawa aspirasinya akan pendidikan dan pelajaran agama Islam.
.
Pada 1956, Imam Besar Al-Azhar, Kairo, Mesir, Abdurrahman Taj, berkunjung ke Indonesia dan atas ajakan Muhammad Natsir, berkunjung untuk melihat keberadaan Diniyah Putri. Imam Besar tersebut mengungkapkan kekagumannya pada Diniyah Putri, sementara Universitas Al-Azhar sendiri saat itu belum memiliki bagian khusus perempuan.
.
Pada Juni 1957, Rahmah berangkat ke Timur Tengah. Usai menunaikan ibadah haji, ia mengunjungi Mesir memenuhi undangan Imam Besar Al-Azhar. Dalam satu Sidang Senat Luar Biasa, Rahmah mendapat gelar kehormatan “Syaikhah” dari Universitas Al-Azhar, dimana untuk kali pertama Al-Azhar memberikan gelar kehormatan itu pada perempuan.
.
Hamka mencatat, Diniyah Putri mempengaruhi pimpinan Al-Azhar untuk membuka Kuliyah Qismul Banaat (kampus khusus wanita) di Universitas Al-Azhar. Sejak saat itu Universitas Al-Azhar yang berumur 11 abad membuka kampus khusus wanita, yang diinspirasi dari Diniyah Putri di Indonesia yang baru seumur jagung.
.
Sebelum kepulangannya ke Indonesia, Rahmah mengunjungi Syria, Lebanon, Jordan, dan Iraq atas undangan para pemimpin negara tersebut.
.
Sekembalinya dari kunjungan ke berbagai negara di Timur Tengah, Rahmah merasa bahwa Soekarno telah terbawa arus kuat PKI. Ia merasa tidak nyaman berjuang di Jakarta, kemudian memilih kembali pulang ke Padang Panjang. Rahmah melihat bahwa mencurahkan perhatiannya untuk memimpin perguruannya akan lebih bermanfaat daripada duduk di kursi parlemen sebagai anggota DPR yang sudah dikuasai komunis. Ketika terjadi PRRI di Sumatera Tengah akhir 1958, akibat ketidaksetujuan atas sepak terjang Soekarno, Rahmah ikut bergerilya di tengah rimba bersama tokoh-tokoh PRRI dan rakyat yang mendukungnya.
.
Pada 1964, ia menjalani operasi tumor payudara di RS Pirngadi, Medan. Sejak itu hingga akhir hayatnya, hidupnya didedikasikan kembali sepenuhnya untuk Diniyah Putri.
.
Tampak pada foto, pahlawan ini mengenakan hijab syar'i dan baju kurung basiba dengan cara yang anggun, elegan dan modern yang menampakkan kecerdasannya dan kemajuannya dalam berpikir.
.
(LuLu Basmah - diringkas dari berbagai sumber)
Sudah waktunya penjajahan Jakarta terhadap kedaulatan Riau dihentikan..Riau berhak menentukan sikap sebagai sebuah Negara merdeka
Riau adalah salah satu provinsi terkaya di indonesia yang menjadi penyumbang devisa terbesar bagi indonesia, kekayaan riau bersumber dari sektor migas dan hasil tambang lain seperti emas dan hasil laut yang melimpah dan hasil perkebunan seperti sawit dan karet
Namun ironis dari banyaknya hasil alam riau tak setetes pun bisa dinikmati oleh rakyat Riau,hasil minyak dan gas hanya dinikmati oleh segelintir orang di jakarta yg memperkaya diri dengan menguras hasil bumi RIAU
PERTAMINA,CHEVRON dan kawasan industri dumai Riau lebih memilih mempekerjakan orang asing dari Malaysia,Cina,jawa,medan,,,sementara anak tempatan Riau selalu dipersulit mau kerja..Riau banyak perusahaan tapi tidak menerima pekerja tempatan,lebih ,memilih pekerja dari jawa,medan dan luar negeri.
RIAU MERDEKA.!!
Perusahaan di Riau harus stop pekerjakan buruh dari cina,dan harus mempekerjakan orang Riau.
Anggota dewan,tentara,polisi dan ormas ormas harus stop membekingi perusahaan yang mempekerjakan buruh dari cina.,yang anda lawan adalah orang Riau,penduduk tempatan yang cuma ingin hak nya dikembalikan.
Pemuda/i Riau harus bergerak menuntut hak yg direbut oleh orang luar..orang luar datang cari kerja langsung dapat,sementara orang Riau bertungkus lumus itupun susah nak masuk.
Jangan mau dibodohi oleh propaganda Jakarta,jangan mau dibodohi oleh propaganda bhinneka tunggal ika,,itu hanya tipuan supaya orang Riau diam dan tidak melawan saat hasil bumi lancang kuning dikuras oleh Jakarta,Aseng dan Asing.
"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang,suara dibungkam,kritik dilarang tanpa alasan,dituduh subversif dan mengganggu keamanan,maka hanya ada satu kata.. LAWAN.!!"
Sumber : Laider Ali Funzi
Riau adalah salah satu provinsi terkaya di indonesia yang menjadi penyumbang devisa terbesar bagi indonesia, kekayaan riau bersumber dari sektor migas dan hasil tambang lain seperti emas dan hasil laut yang melimpah dan hasil perkebunan seperti sawit dan karet
Namun ironis dari banyaknya hasil alam riau tak setetes pun bisa dinikmati oleh rakyat Riau,hasil minyak dan gas hanya dinikmati oleh segelintir orang di jakarta yg memperkaya diri dengan menguras hasil bumi RIAU
PERTAMINA,CHEVRON dan kawasan industri dumai Riau lebih memilih mempekerjakan orang asing dari Malaysia,Cina,jawa,medan,,,sementara anak tempatan Riau selalu dipersulit mau kerja..Riau banyak perusahaan tapi tidak menerima pekerja tempatan,lebih ,memilih pekerja dari jawa,medan dan luar negeri.
RIAU MERDEKA.!!
Perusahaan di Riau harus stop pekerjakan buruh dari cina,dan harus mempekerjakan orang Riau.
Anggota dewan,tentara,polisi dan ormas ormas harus stop membekingi perusahaan yang mempekerjakan buruh dari cina.,yang anda lawan adalah orang Riau,penduduk tempatan yang cuma ingin hak nya dikembalikan.
Pemuda/i Riau harus bergerak menuntut hak yg direbut oleh orang luar..orang luar datang cari kerja langsung dapat,sementara orang Riau bertungkus lumus itupun susah nak masuk.
Jangan mau dibodohi oleh propaganda Jakarta,jangan mau dibodohi oleh propaganda bhinneka tunggal ika,,itu hanya tipuan supaya orang Riau diam dan tidak melawan saat hasil bumi lancang kuning dikuras oleh Jakarta,Aseng dan Asing.
"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang,suara dibungkam,kritik dilarang tanpa alasan,dituduh subversif dan mengganggu keamanan,maka hanya ada satu kata.. LAWAN.!!"
Sumber : Laider Ali Funzi
Heboh, Video Koruptor Buron Ungkap Bupati Rohil Mantan Kepala BNK Pecandu Narkoba
Pria mengaku mantan anggota DPRD Rohil, Darwis. (rb/net)
Selasa, 02 Januari 2018 - 07:46 WIB34900000
Sebuah video seorang pria mengaku sebagai mantan Anggota DPRD Rokan Hilir, Darwis, membuat heboh media sosial atas ungkapannya yang menyatakan Bupati Rokan Hilir (Rohil) saat ini Suyatno yang juga mantan Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat merupakan pecandu narkoba.
"Bahwa Bupati Rohil adalah pecandu narkoba," kata pria yang mengenakan kacamata itu dengan suara lantang dalam video berdurasi 4.59 menit.
Video tersebut tersebar lewat berbagai akun media sosial, seperti WhattsApp (WA) dan youtube.
Dari penelusuran RiauBook.com, Selasa (2/01/2018), Darwis adalah mantan anggota DPRD Rokan Hilir periode pertama yang pernah ditetapkan sebagai tersangka korupsi bantuan dana APBD Rohil tahun anggaran 2006 untuk yayasan yang dipimpinnya.
Dana yang diduga diselewengkan ketika itu adalah sebanyak Rp600 juta untuk tahap pertama dan Rp100 juta tahap kedua.
Bantuan Rp600 juta itu awalnya akan digunakan bagi pembangunan lokal sekolah, namun ternyata bangunan tersebut tidak ada alias fiktif. Sedangkan bantuan kedua bernilai Rp100 juta sedianya untuk pembelian komputer, juga tidak pernah dilaksanakan oleh Darwis.
Namun informasi dari kejaksaan setempat, sejauh ini Darwis masih menjadi buronan yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2011.
Tiba-tiba, lewat video singkatnya, Darwis mengungkap banyak sisi buruk seorang Bupati Rohil Suyatno yang sebelumnya pada 2014 sempat menjabat sebagai Wakil Bupati dan Kepala BNK Rohil.
Dikonformasi terkait video tersebut, Bupati Suyatno yang sebelumnya juga pernah dikabarkan sempat ditangkap dalam kasus narotika itu belum bersedia memberikan tanggapan.
Dalam video itu, peria mengaku juga mantan anggota DPRD Bengkalis ini juga mengungkap dirinya bersama isteri pernah menjadi pencari dana untuk kebutuhan Annas Maamun saat hendak maju menjadi calon Gubernur Riau periode 2014 - 2019.
Ia juga menyinggung, kasus korupsi yang menyeret Annas Maamun pada awal kepemimpinan Riau adalah bentuk rekayasan dari sejumlah pihak yang ingin merebut tahta kekuasaan.
"Itu pembangunan Riau hanya urak-urakan, dan tender-tender proyek hanya dikuasai oleh keluarga gubernur, Anto Rachman, Juni Rachman, termasuk Bengkalis," kata dia.
Sementara Darwis dalam videonya menyatakan siap untuk bertanggung jawab atas ucapan yang dilontarkan dalam video singkat yang kini menjadi viral warganet. (RB/fzr)
Sumber : riaubook.com
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Drs. H. Jamiludin mewakili Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir di Ballroom Hotel Sunan Solo Kota Surakarta.
Kegiatan berimplementasi agar Menjunjung tinggi Hak asasi Manusia, menghargai hak kekayaan intelektual untuk indonesia yang lebih baik serta kerja sama peduli untuk indonesia hebat.
Pemerintah wajib dan bertanggung jawab dalam penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan dan kemajuan HAM sesuai UUD 1945, dan kembali di tegaskan dalam Peraturan Menteri Hukum dan Ham No 24 tahun 2017 tentang penerapan materi muatan HAM dalam pembentukan peraturan dan perundangan.
Proses penilaian memakai sistem aplikasi dan banyak kriteria penilaian untuk sebuah kabupaten. Serta dilakukan satu tahun sebelum penghargaan diberikan oleh Kementerian Hukum dan Ham bekerja sama dengan Tim independen.
Berikut aspek Hak yang menjadi penilaian:
- Hak atas kesehatan
- Hak atas Pendidikan
- Hak Perempuan dan Anak
- Hak atas Kependudukan
- Hak atas Pekerjaan
- Hak atas Perumahan
- Hak atas Lingkungan yang Berkelanjutan.
Penghargaan peduli HAM tersebut diserahkan langsung oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Loaly dan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo .
Hadir pada kesempatan ini para kepala daerah Gubernur/Bupati/Walikota se indonesia yg mendapat penghargaan tersebut.
By Humas dan Protokol
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir
Kutipan ini diambil dari Facebook : Ha Ymn
Inilah sosok "Kartini" yang tidak pernah dimunculkan profilnya. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan begitu nyata. Bahkan sekaliber Al-Azhar Mesir pun terinpirasi dari tindakan beliau. Dan, point yang tidak kalah penting, pakaian anggun dengan kerudung yang menutup dada itu sudah lama ada sebelum Indonesia merdeka.. Allahu Akbar..
.
Inilah sosok "Kartini" yang tidak pernah dimunculkan profilnya. Pengaruhnya dalam dunia pendidikan begitu nyata. Bahkan sekaliber Al-Azhar Mesir pun terinpirasi dari tindakan beliau. Dan, point yang tidak kalah penting, pakaian anggun dengan kerudung yang menutup dada itu sudah lama ada sebelum Indonesia merdeka.. Allahu Akbar..
.
Syaikhah Hajjah Rangkayo Rahmah El Yunusiyyah (1900-1969) adalah salah satu pahlawan wanita milik bangsa Indonesia, yang dengan hijab syar'i-nya tak membatasi segala aktifitas dan semangat perjuangannya.
.
Rahmah, begitu ia biasa dipanggil, adalah seorang guru, pejuang pendidikan, pendiri sekolah Islam wanita pertama di Indonesia, aktifis kemanusiaan, anggota parlemen wanita RI, dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
.
Ketika Rahmah bersekolah, dengan bercampurnya murid laki-laki dan perempuan dalam kelas yang sama, menjadikan perempuan tidak bebas dalam mengutarakan pendapat dan menggunakan haknya dalam belajar. Ia mengamati banyak masalah perempuan terutama dalam perspektif fiqih tidak dijelaskan secara rinci oleh guru yang notabene laki-laki, sementara murid perempuan enggan bertanya. Kemudian Rahmah mempelajari fiqih lebih dalam kepada Abdul Karim Amrullah di Surau Jembatan Besi, dan tercatat sebagai murid-perempuan pertama yang ikut belajar fiqih, sebagaimana dicatat oleh Hamka.
.
Setelah itu, Rahmah mendirikan Madrasah Diniyah Lil Banaat (Perguruan Diniyah Putri) di Padang Panjang sebagai sekolah agama Islam khusus wanita pertama di Indonesia. Ia menginginkan agar perempuan memperoleh pendidikan yang sesuai dengan fitrah mereka dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tekadnya, "Kalau saya tidak mulai dari sekarang, maka kaum saya akan tetap terbelakang. Saya harus mulai, dan saya yakin akan banyak pengorbanan yang dituntut dari diri saya. Jika lelaki bisa, kenapa perempuan tidak bisa?"
.
Rahmah meluaskan penguasaannya dalam beberapa ilmu terapan agar dapat diajarkan pada murid-muridnya. Ia belajar bertenun tradisional, juga secara privat mempelajari olahraga dan senam dengan seorang guru asal Belanda. Selain itu, ia mengikuti kursus kebidanan di beberapa rumah sakit dibimbing beberapa bidan dan dokter hingga mendapat izin membuka praktek sendiri.
Berbagai ilmu lainnya seperti ilmu hayat dan ilmu alam ia pelajari sendiri dari buku. Penguasaan Rahmah dalam berbagai ilmu ini yang ia terapkan di Diniyah Putri dan dilimpahkan semua ilmunya itu kepada murid-murid perempuannya.
.
Pada 1926, Rahmah juga membuka program pemberantasan buta huruf bagi ibu-ibu rumah tangga yang belum sempat mengenyam pendidikan dan dikenal dengan nama Sekolah Menyesal.
.
Selama pemerintahan kolonial Belanda, Rahmah menghindari aktifitas di jalur politik untuk melindungi kelangsungan sekolah yang dipimpinnya. Ia memilih tidak bekerja sama dengan pemerintah penjajah. Ketika Belanda menawarkan kepada Rahmah agar Diniyah Putri didaftarkan sebagai lembaga pendidikan terdaftar agar dapat menerima subsidi dari pemerintah, Rahmah menolak, mengungkapkan bahwa Diniyah Putri adalah sekolah milik ummat, dibiayai oleh ummat, dan tidak memerlukan perlindungan selain perlindungan Allah. Menurutnya, subsidi dari pemerintah akan mengakibatkan keleluasaan pemerintah dalam memengaruhi pengelolaan Diniyah Putri.
.
Kiprah Rahmah di jalur pendidikan membuatnya mendapatkan perhatian luas. Ia duduk dalam kepengurusan Serikat Kaum Ibu Sumatera (SKIS). Pada 1935, ia diundang mengikuti Kongres Perempuan Indonesia di Batavia. Dalam kongres, ia memperjuangkan hijab sebagai kewajiban bagi muslimah dalam menutup aurat ke dalam kebudayaan Indonesia.
Pada April 1940, Rahmah menghadiri undangan Kongres Persatuan Ulama Seluruh Aceh. Ia dipandang oleh ulama-ulama Aceh sebagai ulama perempuan terkemuka di Sumatera.
.
Kedatangan tentara Jepang di Minangkabau pada Maret 1942 membawa berbagai perubahan dalam pemerintahan dan mengurangi kualitas hidup penduduk non-Jepang. Selama pendudukan Jepang, Rahmah ikut dalam berbagai kegiatan Anggota Daerah Ibu (ADI) yang bergerak di bidang sosial. Dalam situasi perang, Rahmah bersama para ADI mengumpulkan bantuan makanan dan pakaian bagi penduduk yang kekurangan. Ia memotivasi penduduk yang masih bisa makan untuk menyisihkan beras segenggam setiap kali memasak untuk dibagikan bagi penduduk yang kekurangan makanan. Kepada murid-muridnya, ia menginstruksikan bahwa seluruh taplak meja dan kain pintu yang ada pada Diniyah Putri dijadikan pakaian untuk penduduk.
Selain itu, Rahmah bersama para anggota ADI menentang pengerahan perempuan Indonesia sebagai wanita penghibur untuk tentara Jepang. Tuntutan ini dipenuhi oleh pemerintah Jepang dan tempat prostitusi di kota-kota Sumatera Barat berhasil ditutup.
.
Terimbas oleh Hajjah Rangkayo Rasuna Said yang terjun ke politik lebih dahulu, dan dengan kondisi Indonesia yang semakin terpuruk oleh penjajah Jepang, akhirnya Rahmah terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan Majelis Islam Tinggi Minangkabau yang berkedudukan di Bukittinggi. Ia menjadi Ketua Hahanokai di Padang Panjang untuk membantu perjuangan perwira yang terhimpun dalam Giyugun (semacam tentara PETA).
.
Seiring memuncaknya ketegangan di Padang Panjang, Rahmah membawa sekitar 100 orang muridnya mengungsi untuk menyelamatkan mereka dari serbuan tentara Jepang. Selama pengungsian, ia menanggung sendiri semua keperluan murid-muridnya. Ketika terjadi kecelakaan kereta api pada 1944 dan 1945 di Padang Panjang, Rahmah menjadikan bangunan sekolah Diniyah Putri sebagai tempat perawatan korban kecelakaan.
Hal ini membuat Diniyah Putri mendapatkan piagam penghargaan dari pemerintah Jepang. Menjelang berakhirnya pendudukan, Jepang membentuk Cuo Sangi In yang diketuai oleh Muhammad Sjafei dan Rahmah duduk sebagai anggota peninjau.
.
Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Setelah mendapatkan berita tentang proklamasi kemerdekaan langsung dari Ketua Cuo Sangi In, Muhammad Sjafei, Rahmah segera mengibarkan bendera Merah Putih di halaman perguruan Diniyah Putri. Ia tercatat sebagai orang yang pertama kali mengibarkan bendera Merah Putih di Sumatera Barat. Berita bahwa bendera Merah Putih berkibar di sekolahnya menjalar ke seluruh pelosok daerah.
.
Ketika Komite Nasional Indonesia terbentuk sebagai hasil sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 22 Agustus 1945, Soekarno yang melihat kiprah Rahmah mengangkatnya sebagai salah seorang anggota.
.
Pada 5 Oktober 1945, Soekarno mengeluarkan dekrit pembentukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Pada 12 Oktober 1945, Rahmah memelopori berdirinya TKR untuk Padang Panjang dan sekitarnya. Ia memanggil dan mengumpulkan bekas anggota Giyugun, mengusahakan logistik dan pembelian beberapa kebutuhan alat senjata dari harta yang dimilikinya. Bersama dengan bekas anggota Hahanokai, Rahmah mengatur dapur umum di kompleks perguran Diniyah Putri untuk kebutuhan TKR. Anggota-anggota TKR ini menjadi tentara inti dari Batalyon Merapi yang dibentuk di Padang Panjang.
.
Ketika Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda kedua, Belanda menangkap sejumlah pemimpin-pemimpin Indonesia di Padang Panjang. Rahmah meninggalkan kota dan bersembunyi di lereng Gunung Singgalang. Namun, ia ditangkap Belanda pada 7 Januari 1949 dan mendekam di tahanan wanita di Padang Panjang. Setelah tujuh hari, ia dibawa ke Padang dan ditahan di sebuah rumah pegawai kepolisian Belanda berkebangsaan Indonesia. Ia melewatkan 3 bulan di Padang sebagai tahanan rumah, sebelum diringankan sebagai tahanan kota selama 5 bulan berikutnya.
.
Pada Oktober 1949, Rahmah meninggalkan Kota Padang untuk menghadiri undangan Kongres Pendidikan Indonesia di Yogyakarta. Ia baru kembali ke Padang Panjang setelah mengikuti Kongres Muslimin Indonesia di Yogyakarta pada akhir 1949. Rahmah bergabung dengan Partai Islam Masyumi. Dalam pemilu 1955, ia terpilih sebagai anggota Konstituante mewakili Sumatera Tengah. Melalui Konstituante, ia membawa aspirasinya akan pendidikan dan pelajaran agama Islam.
.
Pada 1956, Imam Besar Al-Azhar, Kairo, Mesir, Abdurrahman Taj, berkunjung ke Indonesia dan atas ajakan Muhammad Natsir, berkunjung untuk melihat keberadaan Diniyah Putri. Imam Besar tersebut mengungkapkan kekagumannya pada Diniyah Putri, sementara Universitas Al-Azhar sendiri saat itu belum memiliki bagian khusus perempuan.
.
Pada Juni 1957, Rahmah berangkat ke Timur Tengah. Usai menunaikan ibadah haji, ia mengunjungi Mesir memenuhi undangan Imam Besar Al-Azhar. Dalam satu Sidang Senat Luar Biasa, Rahmah mendapat gelar kehormatan “Syaikhah” dari Universitas Al-Azhar, dimana untuk kali pertama Al-Azhar memberikan gelar kehormatan itu pada perempuan.
.
Hamka mencatat, Diniyah Putri mempengaruhi pimpinan Al-Azhar untuk membuka Kuliyah Qismul Banaat (kampus khusus wanita) di Universitas Al-Azhar. Sejak saat itu Universitas Al-Azhar yang berumur 11 abad membuka kampus khusus wanita, yang diinspirasi dari Diniyah Putri di Indonesia yang baru seumur jagung.
.
Sebelum kepulangannya ke Indonesia, Rahmah mengunjungi Syria, Lebanon, Jordan, dan Iraq atas undangan para pemimpin negara tersebut.
.
Sekembalinya dari kunjungan ke berbagai negara di Timur Tengah, Rahmah merasa bahwa Soekarno telah terbawa arus kuat PKI. Ia merasa tidak nyaman berjuang di Jakarta, kemudian memilih kembali pulang ke Padang Panjang. Rahmah melihat bahwa mencurahkan perhatiannya untuk memimpin perguruannya akan lebih bermanfaat daripada duduk di kursi parlemen sebagai anggota DPR yang sudah dikuasai komunis. Ketika terjadi PRRI di Sumatera Tengah akhir 1958, akibat ketidaksetujuan atas sepak terjang Soekarno, Rahmah ikut bergerilya di tengah rimba bersama tokoh-tokoh PRRI dan rakyat yang mendukungnya.
.
Pada 1964, ia menjalani operasi tumor payudara di RS Pirngadi, Medan. Sejak itu hingga akhir hayatnya, hidupnya didedikasikan kembali sepenuhnya untuk Diniyah Putri.
.
Tampak pada foto, pahlawan ini mengenakan hijab syar'i dan baju kurung basiba dengan cara yang anggun, elegan dan modern yang menampakkan kecerdasannya dan kemajuannya dalam berpikir.
.
(LuLu Basmah - diringkas dari berbagai sumber)
Sudah waktunya penjajahan Jakarta terhadap kedaulatan Riau dihentikan..Riau berhak menentukan sikap sebagai sebuah Negara merdeka
Riau adalah salah satu provinsi terkaya di indonesia yang menjadi penyumbang devisa terbesar bagi indonesia, kekayaan riau bersumber dari sektor migas dan hasil tambang lain seperti emas dan hasil laut yang melimpah dan hasil perkebunan seperti sawit dan karet
Namun ironis dari banyaknya hasil alam riau tak setetes pun bisa dinikmati oleh rakyat Riau,hasil minyak dan gas hanya dinikmati oleh segelintir orang di jakarta yg memperkaya diri dengan menguras hasil bumi RIAU
PERTAMINA,CHEVRON dan kawasan industri dumai Riau lebih memilih mempekerjakan orang asing dari Malaysia,Cina,jawa,medan,,,sementara anak tempatan Riau selalu dipersulit mau kerja..Riau banyak perusahaan tapi tidak menerima pekerja tempatan,lebih ,memilih pekerja dari jawa,medan dan luar negeri.
RIAU MERDEKA.!!
Perusahaan di Riau harus stop pekerjakan buruh dari cina,dan harus mempekerjakan orang Riau.
Anggota dewan,tentara,polisi dan ormas ormas harus stop membekingi perusahaan yang mempekerjakan buruh dari cina.,yang anda lawan adalah orang Riau,penduduk tempatan yang cuma ingin hak nya dikembalikan.
Pemuda/i Riau harus bergerak menuntut hak yg direbut oleh orang luar..orang luar datang cari kerja langsung dapat,sementara orang Riau bertungkus lumus itupun susah nak masuk.
Jangan mau dibodohi oleh propaganda Jakarta,jangan mau dibodohi oleh propaganda bhinneka tunggal ika,,itu hanya tipuan supaya orang Riau diam dan tidak melawan saat hasil bumi lancang kuning dikuras oleh Jakarta,Aseng dan Asing.
"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang,suara dibungkam,kritik dilarang tanpa alasan,dituduh subversif dan mengganggu keamanan,maka hanya ada satu kata.. LAWAN.!!"
Sumber : Laider Ali Funzi
Riau adalah salah satu provinsi terkaya di indonesia yang menjadi penyumbang devisa terbesar bagi indonesia, kekayaan riau bersumber dari sektor migas dan hasil tambang lain seperti emas dan hasil laut yang melimpah dan hasil perkebunan seperti sawit dan karet
Namun ironis dari banyaknya hasil alam riau tak setetes pun bisa dinikmati oleh rakyat Riau,hasil minyak dan gas hanya dinikmati oleh segelintir orang di jakarta yg memperkaya diri dengan menguras hasil bumi RIAU
PERTAMINA,CHEVRON dan kawasan industri dumai Riau lebih memilih mempekerjakan orang asing dari Malaysia,Cina,jawa,medan,,,sementara anak tempatan Riau selalu dipersulit mau kerja..Riau banyak perusahaan tapi tidak menerima pekerja tempatan,lebih ,memilih pekerja dari jawa,medan dan luar negeri.
RIAU MERDEKA.!!
Perusahaan di Riau harus stop pekerjakan buruh dari cina,dan harus mempekerjakan orang Riau.
Anggota dewan,tentara,polisi dan ormas ormas harus stop membekingi perusahaan yang mempekerjakan buruh dari cina.,yang anda lawan adalah orang Riau,penduduk tempatan yang cuma ingin hak nya dikembalikan.
Pemuda/i Riau harus bergerak menuntut hak yg direbut oleh orang luar..orang luar datang cari kerja langsung dapat,sementara orang Riau bertungkus lumus itupun susah nak masuk.
Jangan mau dibodohi oleh propaganda Jakarta,jangan mau dibodohi oleh propaganda bhinneka tunggal ika,,itu hanya tipuan supaya orang Riau diam dan tidak melawan saat hasil bumi lancang kuning dikuras oleh Jakarta,Aseng dan Asing.
"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang,suara dibungkam,kritik dilarang tanpa alasan,dituduh subversif dan mengganggu keamanan,maka hanya ada satu kata.. LAWAN.!!"
Sumber : Laider Ali Funzi
Heboh, Video Koruptor Buron Ungkap Bupati Rohil Mantan Kepala BNK Pecandu Narkoba
Pria mengaku mantan anggota DPRD Rohil, Darwis. (rb/net)
Selasa, 02 Januari 2018 - 07:46 WIB34900000
Sebuah video seorang pria mengaku sebagai mantan Anggota DPRD Rokan Hilir, Darwis, membuat heboh media sosial atas ungkapannya yang menyatakan Bupati Rokan Hilir (Rohil) saat ini Suyatno yang juga mantan Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat merupakan pecandu narkoba.
"Bahwa Bupati Rohil adalah pecandu narkoba," kata pria yang mengenakan kacamata itu dengan suara lantang dalam video berdurasi 4.59 menit.
Video tersebut tersebar lewat berbagai akun media sosial, seperti WhattsApp (WA) dan youtube.
Dari penelusuran RiauBook.com, Selasa (2/01/2018), Darwis adalah mantan anggota DPRD Rokan Hilir periode pertama yang pernah ditetapkan sebagai tersangka korupsi bantuan dana APBD Rohil tahun anggaran 2006 untuk yayasan yang dipimpinnya.
Dana yang diduga diselewengkan ketika itu adalah sebanyak Rp600 juta untuk tahap pertama dan Rp100 juta tahap kedua.
Bantuan Rp600 juta itu awalnya akan digunakan bagi pembangunan lokal sekolah, namun ternyata bangunan tersebut tidak ada alias fiktif. Sedangkan bantuan kedua bernilai Rp100 juta sedianya untuk pembelian komputer, juga tidak pernah dilaksanakan oleh Darwis.
Namun informasi dari kejaksaan setempat, sejauh ini Darwis masih menjadi buronan yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2011.
Tiba-tiba, lewat video singkatnya, Darwis mengungkap banyak sisi buruk seorang Bupati Rohil Suyatno yang sebelumnya pada 2014 sempat menjabat sebagai Wakil Bupati dan Kepala BNK Rohil.
Dikonformasi terkait video tersebut, Bupati Suyatno yang sebelumnya juga pernah dikabarkan sempat ditangkap dalam kasus narotika itu belum bersedia memberikan tanggapan.
Dalam video itu, peria mengaku juga mantan anggota DPRD Bengkalis ini juga mengungkap dirinya bersama isteri pernah menjadi pencari dana untuk kebutuhan Annas Maamun saat hendak maju menjadi calon Gubernur Riau periode 2014 - 2019.
Ia juga menyinggung, kasus korupsi yang menyeret Annas Maamun pada awal kepemimpinan Riau adalah bentuk rekayasan dari sejumlah pihak yang ingin merebut tahta kekuasaan.
"Itu pembangunan Riau hanya urak-urakan, dan tender-tender proyek hanya dikuasai oleh keluarga gubernur, Anto Rachman, Juni Rachman, termasuk Bengkalis," kata dia.
Sementara Darwis dalam videonya menyatakan siap untuk bertanggung jawab atas ucapan yang dilontarkan dalam video singkat yang kini menjadi viral warganet. (RB/fzr)
Sumber : riaubook.com
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Drs. H. Jamiludin mewakili Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir di Ballroom Hotel Sunan Solo Kota Surakarta.
Kegiatan berimplementasi agar Menjunjung tinggi Hak asasi Manusia, menghargai hak kekayaan intelektual untuk indonesia yang lebih baik serta kerja sama peduli untuk indonesia hebat.
Pemerintah wajib dan bertanggung jawab dalam penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan dan kemajuan HAM sesuai UUD 1945, dan kembali di tegaskan dalam Peraturan Menteri Hukum dan Ham No 24 tahun 2017 tentang penerapan materi muatan HAM dalam pembentukan peraturan dan perundangan.
Proses penilaian memakai sistem aplikasi dan banyak kriteria penilaian untuk sebuah kabupaten. Serta dilakukan satu tahun sebelum penghargaan diberikan oleh Kementerian Hukum dan Ham bekerja sama dengan Tim independen.
Berikut aspek Hak yang menjadi penilaian:
- Hak atas kesehatan
- Hak atas Pendidikan
- Hak Perempuan dan Anak
- Hak atas Kependudukan
- Hak atas Pekerjaan
- Hak atas Perumahan
- Hak atas Lingkungan yang Berkelanjutan.
Penghargaan peduli HAM tersebut diserahkan langsung oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Loaly dan disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo .
Hadir pada kesempatan ini para kepala daerah Gubernur/Bupati/Walikota se indonesia yg mendapat penghargaan tersebut.
By Humas dan Protokol
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir
Kutipan ini diambil dari Facebook : Ha Ymn
Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemerintah. Tampilkan semua postingan
Labels
Search This Blog
Archive
Random Posts
Recent Posts
Recent in Sports
Header Ads
Labels
Products
#GusDur #Sejarah
#pahlawan #sejarah #bapakproklamator #1945 #pejuangNKRI
#UAS
#Ulama
1000 Komunitas Bagansiapiapi
aksi kemanusiaan
Artikel
Bagansiapiapi
Bencana
Berbagi
Budaya
Cerita
Dewan Kesenian Kecamatan Bangko
Dunia
FPI
g30s PKI
Galang dana
Gempa
Guru
Hijrah
Ilmiah
Info Lomba
Islam
Kemanusiaan
Kisah Rosul
KNPI
Melayu
Millenial
Musik
Palestina
Pemerintah
Pengertiang Kata
Peristiwa
PKI
Politik
Rokan Hilir
Sejarah
Sejarah Islam
Tokoh Masyarakat
Tokoh Muslimah
Tsunami
Ulama
Ulama uas
Umar Bin Khattab
Wisata Religius
World Clean Up Day
Category
- #GusDur #Sejarah
- #pahlawan #sejarah #bapakproklamator #1945 #pejuangNKRI
- #UAS
- #Ulama
- 1000 Komunitas Bagansiapiapi
- aksi kemanusiaan
- Artikel
- Bagansiapiapi
- Bencana
- Berbagi
- Budaya
- Cerita
- Dewan Kesenian Kecamatan Bangko
- Dunia
- FPI
- g30s PKI
- Galang dana
- Gempa
- Guru
- Hijrah
- Ilmiah
- Info Lomba
- Islam
- Kemanusiaan
- Kisah Rosul
- KNPI
- Melayu
- Millenial
- Musik
- Palestina
- Pemerintah
- Pengertiang Kata
- Peristiwa
- PKI
- Politik
- Rokan Hilir
- Sejarah
- Sejarah Islam
- Tokoh Masyarakat
- Tokoh Muslimah
- Tsunami
- Ulama
- Ulama uas
- Umar Bin Khattab
- Wisata Religius
- World Clean Up Day
Smartphones
Author Name
Recent Reviews
Produk Lainnya
Subscribe Us
Produk Terlaris
Dajjal merupakan tokoh yang sangat penting pada masa akhir zaman nanti. Bahkan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, ia termasuk salah satu daripada tanda besar menjelang hari kiamat. Artinya, apabila Dajjal sudah muncul di hadapan manusia ramai, itu pertanda bahwa kiamat tidak akan lama lagi terjadi. Pertanyaannya sekarang, siapakah sebenarnya Dajjal? Sebelum membaca lebih lengkap, ada baiknya Anda menonton dulu video di bawah ini. Video ini mengabarkan bahwa seorang pemuda yang kelak akan dibunuh oleh Dajjal telah lahir di Palestina. Semoga Allah melindungi kita dari fitnah Dajjal. Daftar Isi [ hide ] 1 Biografi Dajjal 1.1 Ciri-ciri Fisik Dajjal 1.2 Lokasi, Kemunculan dan Tempat Persinggahannya 1.3 Para Pengikut Dajjal 1.4 Fitnah dan Kemampuan Dajjal 1.5 Kematian Dajjal 2 Cara Menangkal Fitnah Dajjal Biografi Dajjal kabarmakkah.com Dajjal adalah makhluk Allah yang masih dalam kategori keturunan Nabi Adam as alias manusia. Sehingga, teori-teori atau duga