FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google - KLIKOKE
  • FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google

    FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google
    FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google
    Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebook http://redaksitimes.com, pengganti Google http://geevv.com, dan pengganti WhatsApp http://callind.com.


    Front Pembela Islam (FPI) membuktikan pernyataan mereka tentang boikot menggunakan Facebook tepat di hari Natal, Senin (25/12/2017). Sekjen DPD FPI DKI Jakarta, Novel Bamukmin mengatakan pihaknya sudah menemukan aplikasi media sosial yakni Geevv, Callind, dan Redaksitimes.

    Kepada Tirto, Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebookhttp://redaksitimes.com, pengganti Googlehttp://geevv.com, dan pengganti WhatsApphttp://callind.com.

    Menurut Novel, ketiga aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan, tapi sudah layak untuk digunakan dan bisa dijadikan alternatif selain FacebookWhatsApp, dan Google yang menurutnya produk Amerika Serikat.

    "Cintai produk-produk Indonesia untuk kebangkitan bangsa," kata Novel kepada Tirto saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

    Novel mengaku sudah menyerukan kepada seluruh anggota FPI dan alumni 212 untuk beralih menggunakan ketiga aplikasi di laman tersebut seperti dirinya. "Jadi, bukan hanya kepada anggota FPI saja, tapi seluruh umat Islam. Kalau saya sudah lama pakai," kata Novel.

    Novel menjelaskan, seruan ini bukan bersifat pemaksaan. Ia mengaku hanya mengimbau karena menurutnya Facebook tidak berpihak kepada perjuangan umat Islam dengan banyaknya akun anggota FPI dan pentolan 212 yang diblokir.

    "Sejak diblokir sudah tidak buat Facebook lagi. Capek. Buat [akun kemudian] diblokir lagi," kata Novel.

    Perihal rencana demonstrasi, Novel menyatakan rencana itu dibatalkan karena akan mengganggu ketenteraman umat Nasrani dalam merayakan Natal, apalagi sudah banyak anggota FPI yang saat ini telah mengikuti seruannya untuk memboikot Facebook.

    "Kalau jumlah pastinya saya belum ngitung. Banyak lah yang laporan ke saya sudah pindah dari FB," kata Novel.

    Seruan memboikot Facebook diserukan Novel pada Kamis (21/12) lalu. Pemboikotan ini dilakukan selama 24 jam pada hari Natal. Boikot ini sebagai sebagai bentuk kekecewaan FPI lantaran aku media sosial mereka diblokir Facebook dan Twitter.

    Boikot yang dimaksud Novel adalah menghentikan penggunaan kedua media sosial tersebut seharian penuh. Ia juga sempat menyebutkan akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor Facebook dan Kementerian Komunikasi dan Informasi.

    "[Kantor FB] juga kita akan demo. Biasa lah aksi turun ke jalan [ke Kemenkominfo], mungkin setelah tanggal 25 atau sesudah tahun baru," ujar Novel kala itu.

    Sumber : Tirto.id
  • You might also like

Technology

Flickr Images

FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google
FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google
Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebook http://redaksitimes.com, pengganti Google http://geevv.com, dan pengganti WhatsApp http://callind.com.


Front Pembela Islam (FPI) membuktikan pernyataan mereka tentang boikot menggunakan Facebook tepat di hari Natal, Senin (25/12/2017). Sekjen DPD FPI DKI Jakarta, Novel Bamukmin mengatakan pihaknya sudah menemukan aplikasi media sosial yakni Geevv, Callind, dan Redaksitimes.

Kepada Tirto, Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebookhttp://redaksitimes.com, pengganti Googlehttp://geevv.com, dan pengganti WhatsApphttp://callind.com.

Menurut Novel, ketiga aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan, tapi sudah layak untuk digunakan dan bisa dijadikan alternatif selain FacebookWhatsApp, dan Google yang menurutnya produk Amerika Serikat.

"Cintai produk-produk Indonesia untuk kebangkitan bangsa," kata Novel kepada Tirto saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Novel mengaku sudah menyerukan kepada seluruh anggota FPI dan alumni 212 untuk beralih menggunakan ketiga aplikasi di laman tersebut seperti dirinya. "Jadi, bukan hanya kepada anggota FPI saja, tapi seluruh umat Islam. Kalau saya sudah lama pakai," kata Novel.

Novel menjelaskan, seruan ini bukan bersifat pemaksaan. Ia mengaku hanya mengimbau karena menurutnya Facebook tidak berpihak kepada perjuangan umat Islam dengan banyaknya akun anggota FPI dan pentolan 212 yang diblokir.

"Sejak diblokir sudah tidak buat Facebook lagi. Capek. Buat [akun kemudian] diblokir lagi," kata Novel.

Perihal rencana demonstrasi, Novel menyatakan rencana itu dibatalkan karena akan mengganggu ketenteraman umat Nasrani dalam merayakan Natal, apalagi sudah banyak anggota FPI yang saat ini telah mengikuti seruannya untuk memboikot Facebook.

"Kalau jumlah pastinya saya belum ngitung. Banyak lah yang laporan ke saya sudah pindah dari FB," kata Novel.

Seruan memboikot Facebook diserukan Novel pada Kamis (21/12) lalu. Pemboikotan ini dilakukan selama 24 jam pada hari Natal. Boikot ini sebagai sebagai bentuk kekecewaan FPI lantaran aku media sosial mereka diblokir Facebook dan Twitter.

Boikot yang dimaksud Novel adalah menghentikan penggunaan kedua media sosial tersebut seharian penuh. Ia juga sempat menyebutkan akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor Facebook dan Kementerian Komunikasi dan Informasi.

"[Kantor FB] juga kita akan demo. Biasa lah aksi turun ke jalan [ke Kemenkominfo], mungkin setelah tanggal 25 atau sesudah tahun baru," ujar Novel kala itu.

Sumber : Tirto.id
FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google
FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google
Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebook http://redaksitimes.com, pengganti Google http://geevv.com, dan pengganti WhatsApp http://callind.com.


Front Pembela Islam (FPI) membuktikan pernyataan mereka tentang boikot menggunakan Facebook tepat di hari Natal, Senin (25/12/2017). Sekjen DPD FPI DKI Jakarta, Novel Bamukmin mengatakan pihaknya sudah menemukan aplikasi media sosial yakni Geevv, Callind, dan Redaksitimes.

Kepada Tirto, Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebookhttp://redaksitimes.com, pengganti Googlehttp://geevv.com, dan pengganti WhatsApphttp://callind.com.

Menurut Novel, ketiga aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan, tapi sudah layak untuk digunakan dan bisa dijadikan alternatif selain FacebookWhatsApp, dan Google yang menurutnya produk Amerika Serikat.

"Cintai produk-produk Indonesia untuk kebangkitan bangsa," kata Novel kepada Tirto saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Novel mengaku sudah menyerukan kepada seluruh anggota FPI dan alumni 212 untuk beralih menggunakan ketiga aplikasi di laman tersebut seperti dirinya. "Jadi, bukan hanya kepada anggota FPI saja, tapi seluruh umat Islam. Kalau saya sudah lama pakai," kata Novel.

Novel menjelaskan, seruan ini bukan bersifat pemaksaan. Ia mengaku hanya mengimbau karena menurutnya Facebook tidak berpihak kepada perjuangan umat Islam dengan banyaknya akun anggota FPI dan pentolan 212 yang diblokir.

"Sejak diblokir sudah tidak buat Facebook lagi. Capek. Buat [akun kemudian] diblokir lagi," kata Novel.

Perihal rencana demonstrasi, Novel menyatakan rencana itu dibatalkan karena akan mengganggu ketenteraman umat Nasrani dalam merayakan Natal, apalagi sudah banyak anggota FPI yang saat ini telah mengikuti seruannya untuk memboikot Facebook.

"Kalau jumlah pastinya saya belum ngitung. Banyak lah yang laporan ke saya sudah pindah dari FB," kata Novel.

Seruan memboikot Facebook diserukan Novel pada Kamis (21/12) lalu. Pemboikotan ini dilakukan selama 24 jam pada hari Natal. Boikot ini sebagai sebagai bentuk kekecewaan FPI lantaran aku media sosial mereka diblokir Facebook dan Twitter.

Boikot yang dimaksud Novel adalah menghentikan penggunaan kedua media sosial tersebut seharian penuh. Ia juga sempat menyebutkan akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor Facebook dan Kementerian Komunikasi dan Informasi.

"[Kantor FB] juga kita akan demo. Biasa lah aksi turun ke jalan [ke Kemenkominfo], mungkin setelah tanggal 25 atau sesudah tahun baru," ujar Novel kala itu.

Sumber : Tirto.id
FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google
FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google
Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebook http://redaksitimes.com, pengganti Google http://geevv.com, dan pengganti WhatsApp http://callind.com.


Front Pembela Islam (FPI) membuktikan pernyataan mereka tentang boikot menggunakan Facebook tepat di hari Natal, Senin (25/12/2017). Sekjen DPD FPI DKI Jakarta, Novel Bamukmin mengatakan pihaknya sudah menemukan aplikasi media sosial yakni Geevv, Callind, dan Redaksitimes.

Kepada Tirto, Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebookhttp://redaksitimes.com, pengganti Googlehttp://geevv.com, dan pengganti WhatsApphttp://callind.com.

Menurut Novel, ketiga aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan, tapi sudah layak untuk digunakan dan bisa dijadikan alternatif selain FacebookWhatsApp, dan Google yang menurutnya produk Amerika Serikat.

"Cintai produk-produk Indonesia untuk kebangkitan bangsa," kata Novel kepada Tirto saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Novel mengaku sudah menyerukan kepada seluruh anggota FPI dan alumni 212 untuk beralih menggunakan ketiga aplikasi di laman tersebut seperti dirinya. "Jadi, bukan hanya kepada anggota FPI saja, tapi seluruh umat Islam. Kalau saya sudah lama pakai," kata Novel.

Novel menjelaskan, seruan ini bukan bersifat pemaksaan. Ia mengaku hanya mengimbau karena menurutnya Facebook tidak berpihak kepada perjuangan umat Islam dengan banyaknya akun anggota FPI dan pentolan 212 yang diblokir.

"Sejak diblokir sudah tidak buat Facebook lagi. Capek. Buat [akun kemudian] diblokir lagi," kata Novel.

Perihal rencana demonstrasi, Novel menyatakan rencana itu dibatalkan karena akan mengganggu ketenteraman umat Nasrani dalam merayakan Natal, apalagi sudah banyak anggota FPI yang saat ini telah mengikuti seruannya untuk memboikot Facebook.

"Kalau jumlah pastinya saya belum ngitung. Banyak lah yang laporan ke saya sudah pindah dari FB," kata Novel.

Seruan memboikot Facebook diserukan Novel pada Kamis (21/12) lalu. Pemboikotan ini dilakukan selama 24 jam pada hari Natal. Boikot ini sebagai sebagai bentuk kekecewaan FPI lantaran aku media sosial mereka diblokir Facebook dan Twitter.

Boikot yang dimaksud Novel adalah menghentikan penggunaan kedua media sosial tersebut seharian penuh. Ia juga sempat menyebutkan akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor Facebook dan Kementerian Komunikasi dan Informasi.

"[Kantor FB] juga kita akan demo. Biasa lah aksi turun ke jalan [ke Kemenkominfo], mungkin setelah tanggal 25 atau sesudah tahun baru," ujar Novel kala itu.

Sumber : Tirto.id
FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google

FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google

FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google
FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google
Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebook http://redaksitimes.com, pengganti Google http://geevv.com, dan pengganti WhatsApp http://callind.com.


Front Pembela Islam (FPI) membuktikan pernyataan mereka tentang boikot menggunakan Facebook tepat di hari Natal, Senin (25/12/2017). Sekjen DPD FPI DKI Jakarta, Novel Bamukmin mengatakan pihaknya sudah menemukan aplikasi media sosial yakni Geevv, Callind, dan Redaksitimes.

Kepada Tirto, Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebookhttp://redaksitimes.com, pengganti Googlehttp://geevv.com, dan pengganti WhatsApphttp://callind.com.

Menurut Novel, ketiga aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan, tapi sudah layak untuk digunakan dan bisa dijadikan alternatif selain FacebookWhatsApp, dan Google yang menurutnya produk Amerika Serikat.

"Cintai produk-produk Indonesia untuk kebangkitan bangsa," kata Novel kepada Tirto saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Novel mengaku sudah menyerukan kepada seluruh anggota FPI dan alumni 212 untuk beralih menggunakan ketiga aplikasi di laman tersebut seperti dirinya. "Jadi, bukan hanya kepada anggota FPI saja, tapi seluruh umat Islam. Kalau saya sudah lama pakai," kata Novel.

Novel menjelaskan, seruan ini bukan bersifat pemaksaan. Ia mengaku hanya mengimbau karena menurutnya Facebook tidak berpihak kepada perjuangan umat Islam dengan banyaknya akun anggota FPI dan pentolan 212 yang diblokir.

"Sejak diblokir sudah tidak buat Facebook lagi. Capek. Buat [akun kemudian] diblokir lagi," kata Novel.

Perihal rencana demonstrasi, Novel menyatakan rencana itu dibatalkan karena akan mengganggu ketenteraman umat Nasrani dalam merayakan Natal, apalagi sudah banyak anggota FPI yang saat ini telah mengikuti seruannya untuk memboikot Facebook.

"Kalau jumlah pastinya saya belum ngitung. Banyak lah yang laporan ke saya sudah pindah dari FB," kata Novel.

Seruan memboikot Facebook diserukan Novel pada Kamis (21/12) lalu. Pemboikotan ini dilakukan selama 24 jam pada hari Natal. Boikot ini sebagai sebagai bentuk kekecewaan FPI lantaran aku media sosial mereka diblokir Facebook dan Twitter.

Boikot yang dimaksud Novel adalah menghentikan penggunaan kedua media sosial tersebut seharian penuh. Ia juga sempat menyebutkan akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor Facebook dan Kementerian Komunikasi dan Informasi.

"[Kantor FB] juga kita akan demo. Biasa lah aksi turun ke jalan [ke Kemenkominfo], mungkin setelah tanggal 25 atau sesudah tahun baru," ujar Novel kala itu.

Sumber : Tirto.id
FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google

FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google

FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google
FPI Promosikan 3 Aplikasi Pengganti Facebook, WhatsApp, dan Google
Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebook http://redaksitimes.com, pengganti Google http://geevv.com, dan pengganti WhatsApp http://callind.com.


Front Pembela Islam (FPI) membuktikan pernyataan mereka tentang boikot menggunakan Facebook tepat di hari Natal, Senin (25/12/2017). Sekjen DPD FPI DKI Jakarta, Novel Bamukmin mengatakan pihaknya sudah menemukan aplikasi media sosial yakni Geevv, Callind, dan Redaksitimes.

Kepada Tirto, Novel mengirimkan tiga tautan situs aplikasi alternatif untuk menggantikan Facebookhttp://redaksitimes.com, pengganti Googlehttp://geevv.com, dan pengganti WhatsApphttp://callind.com.

Menurut Novel, ketiga aplikasi tersebut masih dalam tahap pengembangan, tapi sudah layak untuk digunakan dan bisa dijadikan alternatif selain FacebookWhatsApp, dan Google yang menurutnya produk Amerika Serikat.

"Cintai produk-produk Indonesia untuk kebangkitan bangsa," kata Novel kepada Tirto saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

Novel mengaku sudah menyerukan kepada seluruh anggota FPI dan alumni 212 untuk beralih menggunakan ketiga aplikasi di laman tersebut seperti dirinya. "Jadi, bukan hanya kepada anggota FPI saja, tapi seluruh umat Islam. Kalau saya sudah lama pakai," kata Novel.

Novel menjelaskan, seruan ini bukan bersifat pemaksaan. Ia mengaku hanya mengimbau karena menurutnya Facebook tidak berpihak kepada perjuangan umat Islam dengan banyaknya akun anggota FPI dan pentolan 212 yang diblokir.

"Sejak diblokir sudah tidak buat Facebook lagi. Capek. Buat [akun kemudian] diblokir lagi," kata Novel.

Perihal rencana demonstrasi, Novel menyatakan rencana itu dibatalkan karena akan mengganggu ketenteraman umat Nasrani dalam merayakan Natal, apalagi sudah banyak anggota FPI yang saat ini telah mengikuti seruannya untuk memboikot Facebook.

"Kalau jumlah pastinya saya belum ngitung. Banyak lah yang laporan ke saya sudah pindah dari FB," kata Novel.

Seruan memboikot Facebook diserukan Novel pada Kamis (21/12) lalu. Pemboikotan ini dilakukan selama 24 jam pada hari Natal. Boikot ini sebagai sebagai bentuk kekecewaan FPI lantaran aku media sosial mereka diblokir Facebook dan Twitter.

Boikot yang dimaksud Novel adalah menghentikan penggunaan kedua media sosial tersebut seharian penuh. Ia juga sempat menyebutkan akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor Facebook dan Kementerian Komunikasi dan Informasi.

"[Kantor FB] juga kita akan demo. Biasa lah aksi turun ke jalan [ke Kemenkominfo], mungkin setelah tanggal 25 atau sesudah tahun baru," ujar Novel kala itu.

Sumber : Tirto.id

Labels

Facebook

Search This Blog

Archive

Random Posts

Recent Posts

Recent in Sports

Header Ads

test

Labels

KLIKOKE

Smartphones

RUANGBACA

Author Name

Recent Reviews

Produk Lainnya

Subscribe Us

Produk Terlaris

ALLAHU AKBAR! Donald Trump Diduga STROKE, Lidahnya Kelu Sesaat Setelah Umumkan Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel

ALLAHU AKBAR! Donald Trump Diduga STROKE, Lidahnya Kelu Sesaat Setelah Umumkan Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel Dikutip dari Facebook :  Berita Islam Berita Islam Jumat, 08 Desember 2017 Foto: sindonews Moslemcommunity.net - Gedung Putih menyatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan /¢menjalani pemeriksaan medis publik awal tahun depan di Walter Reed National Military Medical Center. Trump kesulitan melafalkan kata-kata secara jelas mirip gejala kelu lidah. Gejala itu terjadi saat akhir pidatonya tentang pengumuman Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada hari Rabu lalu. Dia menyuarakan beberapa kata seperti "sh”, ketika melafalkan kalimat ”and God bless the United Shtesh”. Kata “Shtesh” semestinya “State” sehingga kalimat tersebut bermakna ”dan Tuhan memberkati Amerika Serikat”. Kondisi yang dialami Trump itu memicu spekulasi publik di media sosial. Ada yang menduga Presiden AS itu mengalami stroke. Ada juga yang menduga kesulitan bicara dengan gigi palsu. “Pria itu...
[blogger]